Lagu klasik yaitu lagu yang dikembangkan di pusat-pusat pemerintahan rakyat lama seperti ibikota kerajaan atau kesultanan. Lagu klasik dinilai lebih agung dibandingkan lagu rakyat saat pembawaannya. Ini disebabkan karena lagu klasik memiliki fungsi yang lain, yaitu diterapkan pada upacara-upacara adat kerajaan.
Fungsi Lagu Daerah
1. Upacara Adat.
Di Sumba sebagai pengiring roh dalam upacara Merapu dan musik angklung dalam upacara Seren Taun (panen padi) di Sunda.
2. Pengiring tari dan pertunjukan
Lagu lagu Langgam yang dipadu dengan gamelan di Jawa dipakai untuk mengiringi pementasan tari Serimpi di Jawa Tengah. Bisa juga dipakai unuk pertunjukan wayang kulit, ketoprak, ludruk, drama dan lainnya.
3. Media Bermain
Contohnya cublak cublak suweng dari Jawa Tengah, ampar ampar pisang di Kalimantan Selatan, dan pok ame ame dari Betawi.
4. Sebagai media komunikasi
Pertunjukan musik atau lagu di suatu tempat dapat dipakai media komunikasi secara tidak langsung yang ditandakan dengan banyaknya orang yang melihat pertunjukan.
5. Sebagai media penerangan
Kini lagu dalam aneka iklan layanan masyarakat maupun lagu populer dipakai sebagai media penerangan. Contohnya lagu tentang pemilu, imunisasi, juga lagu bernafaskan agama menjalankan fungsi ini.
Contoh lagu-lagu daerah nusantara sangat banyak sekali. Sesuai daerahnya masing masing, mengingat Indonesia memiliki banyak daerah sehingga banyak kebudayaan yang timbul di setiap-setiap daerah tadi. Mulai dari Sabang sampai Merauke, pulau Miangas sampai pulau Rote.(tim)