NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kematian pasti akan kita hadapi. Siapkah kita menghadapinya? Sayangnya kita tidak punya pilihan lain, selain harus siap.
Menjelang kematian, manusia akan menghadapi fase yang disebut sakaratul maut. Fase ini merupakan ungkapan rasa sakit yang menyerang inti jiwa dan menjalar ke seluruh bagian jiwa sehingga tiada satu pun bagian jiwa yang terbebas dari rasa sakit tersebut.
Sakaratul maut menjadi sesuatu yang ditakuti dan dijauhi setiap makhluk yang bernyawa, sebagaimana yang digambarkan dalam Al-Qur’an:
BACA JUGA:Tips! 7 Cara Pengajuan KUR BCA 2023 Anti Ditolak, Rp500 Juta Cair ke Rekening
"Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari darinya" (QS. Qaf: 19).
Banyak ayat dan hadis yang menggambarkan betapa beratnya sakaratul maut, terutama yang dialami oleh hamba-hamba zalim dan ahli maksiat. Di antaranya dalam ayat berikut:
Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang zalim berada dalam tekanan sakaratul maut, sedangkan para malaikat memukuli dengan tangannya (sambil berkata), “Keluarkanlah nyawamu.” Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya (QS. Al-An‘am: 93).
BACA JUGA:KUR Kecil BCA Bisa Pinjam Minimal Rp100 Juta, Bunga Cuma 0,2 Bisa Ajukan Online
Perbincangan Singkat Umar dengan Ka‘b tentang Kematian
Beratnya kematian juga tergambar dari perbincangan singkat antara Sayyidina Umar bin Khattab dengan Ka‘b. Pria yang tengah menjabat sebagai khalifah kedua itu bertanya, “Wahai Ka‘b, sampaikanlah kepadaku tentang maut.”