3. Mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa air alkali dipercaya dapat mengurangi kadar keasaman darah, sehingga dapat memperlambat atau menghentikan proses pertumbuhan sel-sel kanker.
4. Menjaga kesehatan tulang
Kandungan bikarbonat dalam air alkali dapat meningkatkan kekuatan dan kesehatan tulang. Inilah yang juga menjadi alasan mengapa air alkali baik dikonsumsi bagi penderita osteoporosis.
4. Manfaat potensial lainnya
- Mampu membersihkan usus besar
- Mendukung sistem kekebalan tubuh
- Membantu menurunkan berat badan
Perlu diketahui juga, jika mengonsumsi air alkali secara berlebihan atau terlalu banyak, justru dapat mengganggu pH normal tubuh dan memicu terjadinya alkalosis metabolik, yaitu kondisi ketika tubuh kekurangan zat asam atau kelebihan zat basa.
BACA JUGA:Bisa Cegah Penuaan dan Atasi Insomnia, Ini Dia 18 Manfaat Buah Durian yang Harus Diketahui
Nah, kondisi ini bisa menimbulkan gejala yang berbeda-beda. Mulai dari mual dan muntah, sesak napas, kram otot, hingga kejang dan koma.
Meski begitu, tubuh tetap membutuhkan air minum setiap hari untuk mencegah dehidrasi, mengatur suhu tubuh, mengeluarkan zat sisa pencernaan, dan menjalankan fungsi organ.
Seperti diketahui, saat ini sudah banyak jenis air minum dalam kemasan yang beredar, membuat masyarakat makin akrab dengan jenis air minum termasuk air minum pH tinggi. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan ketika memilih air minum pH tinggi:
1. Tingkat pH Air
Meski air minum pH tinggi ini mengandung pH yang lebih tinggi dari air mineral biasanya, perhatikan juga tingkat pH nya. Jika terlalu tinggi bisa menimbulkan efek samping yang disebut alkalosis metabolik.
Biasanya gejala yang timbul adalah mual, muntah hingga kesemutan di ekstremitas atau wajah. Badan Pengawas Obat Makan (BPOM) menyarankan air minum pH tinggi yang aman di konsumsi ada di angka pH 8-9.