Burung Hud-hud Dalam Kisah Nabi Sulaiman
Masih bersinggungan dengan Nabi Sulaiman, hewan berikutnya yang mendapatkan jaminan surga adalah burung hud-hud. Kisahnya berkaitan dengan upaya sang nabi untuk membuat seorang ratu beriman kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Ingin Jadi Agen AQUA Galon? Modalnya Ternyata Hanya Segini, Bisa Untung Puluhan Juta per Bulan
Nabi Sulaiman suatu hari mendengar tentang sebuah kerajaan besar dari negeri lain yang dipimpin oleh Ratu Balqis. Sayangnya, semua orang di sana menyembah Matahari. Mendengar hal ini, Nabi Sulaiman pun mengirimkan burung hud-hud untuk mengundang sang ratu datang ke istananya.
Ratu Balqis pun menerima undagnan tersebut dan dari sanalah Nabi Sulaiman mulai mengenalkan ajaran Allah SWT kepadanya. Sang ratu pun memutuskan untuk beriman, begitu pula rakyatnya. Dari kejadian ini, burung hud-hud yang menjadi perantara diberi jaminan surga.
Keledai Nabi Uzair
Nama Nabi Uzair mungkin tidak sering didengar. Namun ia adalah utusan Allah SWT yang diceritakan hidup pada zaman Nabi Isa. Saat sedang bepergian dengan keledainya, sang nabi berhenti di sebuah daerah yang hancur karena perang.
Di sana, beliau juga melihat tulang belulang manusia yang hancur bersama dengan permukimannya. Nabi Uzair pun bertanya-tanya dalam hati.
BACA JUGA:Seharga Alphard, Ini 10 Air Mineral Termahal di Dunia, Kok Bisa Semahal Itu?
Mendengar hal ini, Allah SWT pun ingin menjawab pertanyaan Nabi Uzair. Beliau tertidur di bawah pohon di desa tersebut. Tanpa terasa, ternyata beliau tidur dalam selama 100 tahun. Tubuhnya telah hancur melebur dengan tanah. Begitu pula dengan keledai yang dibawanya.
Nabi Uzair kemudian terbangun dengan tubuhnya yang telah utuh kembali. Di saat itulah, ia menyaksikan bagaimana kuasa Allah SWT membangkitkan keledai miliknya dari tulang belulang hingga utuh dan hidup kembali.
Sapi Betina dalam Kisah Nabi Musa
Kisah berikutnya berawal pada zaman Bani Israil, hiduplah seorang laki-laki kaya dan ternama yang tidak memiliki keturunan. Suatu hari, ia tiba-tiba dibunuh oleh orang tak dikenal. Masyarakat setempat pun terkejut dan ingin menemukan siapa pembunuhnya.
Mereka pun datang kepada Nabi Musa untuk meminta petunjuk. Sang nabi memohon bantuan Allah SWT dan mendapatkan perintah untuk menyembelih sapi betina dengan ciri-ciri tertentu. Sapi tersebut tidak boleh terlalu tua dan muda, memiliki kulit yang bersih, dan tak pernah membajak sawah.
BACA JUGA:Air Sumur Tidak Memiliki Kandungan Seperti Air Pegunungan, Ini Alasannya
Sejumlah sapi telah disembelih dan tidak ada hasil apa pun. Sampai akhirnya, ditemukanlah sapi dengan karakteristik yang sesuai. Ia dipelihara oleh anak yatim. Almarhum ayahnya merupakan orang yang beriman kepada Allah SWT.