BACA JUGA:Cara Cerdik Abu Nawas Membuktikan Kejujuran Seseorang, Ternyata Anggapan Kita Selama Ini Salah
Sesampainya di rumah saudagar kaya, Abu Nawas melihat sudah banyak orang berkumpul.
Ada juga beberapa tamu yang baru datang, hampir semua orang memakai jubah kebesarannya dan para tamu yang datang disambutnya dengan ramah oleh si tuan rumah.
Akan tetapi Abu Nawas yang memakai jubah usang belum lagi warnanya yang telah memudar jadi tak ada seorang pun yang menyambutnya, bahkan tidak ada yang mau mengajaknya bicara.
Abu Nawas dengan kecewa memutuskan untuk pulang ke rumah.
Tak lama setelah itu Abu Nawas kembali ke pesta tapi kali ini ia memakai jubah yang bagus dan indah, berbeda dengan sebelumnya tuan rumah menyambutnya dengan ramah.
Abu Nawas dipersilakan duduk di depan meja besar dan penuh hidangan mewah bersama tamu-tamu lain.
Tapi bukannya makan dengan lahap seperti yang dibayangkan tadi siang, Abu Nawas tak sedikitpun menyentuh hidangan tersebut.
BACA JUGA:Begini Kehebatan Abu Nawas, Dia Punya Benda untuk Melihat Surga
Abu Nawas malah membuka jubahnya dan ia letakkan di atas hidangan, kemudian berteriak, "Hai jubah indah makanlah hidangan itu."
Tentu saja tingkah Abu Nawas ini mengundang banyak perhatian para tamu undangan termasuk si tuan rumah saudagar kaya.
Lalu Abu Nawas berkata lagi, "Tadi waktu aku pertama ke sini memakai baju usang, tidak ada seorangpun yang menyapa atau menyambutku apalagi mengajakku makan tapi saat aku kembali dan memakai jubah mewah aku disambut dengan ramah, dipersilakan duduk dan makan.
Jadi makanan ini adalah hak jubahku bukan aku," ujar Abu Nawas menjelaskan.
Tuan rumah si saudagar kaya pun tersadar dan meminta maaf.
Tim liputan