Ngeri, Ada 26 Kasus Konflik Satwa Liar, Terakhir Korbannya Petani

Sabtu 31-12-2022,11:37 WIB
Reporter : Handril Waldinata
Editor : Septi Fitriani

REJANG LEBONG, RBTV.COM - Terhitung sejak Januari hingga Desember 2022, Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Wilayah 1 Curup mencatat, konflik satwa liar dengan manusia mencapai 26 kasus.

BACA JUGA:BKSDA : Panjang Kerangka Tulang Diduga Paus Biru Capai 20 Meter

Satwa yang terlibat konflik itu pun dari berbagai jenis.

Kepala Unit Polisi Kehutanan BKSDA Wilayah 1 Curup, Reza Alfitriansyah mengungkapkan 26 kasus tersebut terdiri dari 13 kasus konflik harimau dengan manusia yang terjadi di Kabupaten Mukomuko.

BACA JUGA:Pasca Banjir, Warga Diserang Penyakit Gatal-gatal

Kemudian 5 konflik buaya muara di Kabupaten Mukomuko, 5 konflik beruang madu di wilayah Kabupaten Utara, Rejang Lebong dan Bengkulu Tengah.

1 konflik ular sanca di Kabupaten Bengkulu Utara dan 1 konflik monyet ekor panjang di Kabupaten Rejang Lebong.

BACA JUGA:Telinga Warga Lubuk Sandi Nyaris Putus Diserang Beruang

Dari 26 konflik satwa liar yang terjadi tersebut menurut Reza, hanya satu kasus yang menyerang manusia, yakni kasus beruang madu menyerang seorang petani di Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara.

BACA JUGA:Di Kebun Karet, Warga Ulok Kupai Diserang Beruang

Untuk konflik harimau rata-rata yang terjadi di Kabupaten Mukomuko yakni menyerang ternak sapi warga yang dilepas liarkan.

(Handril Waldinata)

 BACA JUGA:Minum Kopi Juara di Puncak Eksotis, Mau? Ini Alasan Mendaki Atap Bengkulu

 

Kategori :