Suatu ketika Abu Nawas ditanya seseorang, “Kapan kamu mati?
“Maaf, barang kali Tuan bisa memberikan penjelasan sedikit terkait dengan pertanyaan Tuan tadi,” pinta Abu Nawas yang ternyata juga bisa menampilkan mimik serius.
BACA JUGA:Abu Nawas Ada Dongeng, Sangat Jitu, Siapa saja yang Membaca atau Mendengarnya Pasti Tertidur
“Begini, kalau kamu mati saya mau titip surat buat mendiang ayah saya yang telah mati beberapa tahun yang lalu,” sambungnya.
“Terima kasih sebelumnya atas kepercayaan Tuan,” jawab Abu Nawas.
“Tapi maaf sekali, dengan sangat terpaksa keinginan Tuan tidak bisa kupenuhi."
“Kenapa?” tanya tuan kepada Abu Nawas.
Lalu Abu Nawas menjawab, “Sebab aku tak tahu jalan ke neraka Jahanam.”
Mendadak wajah orang itu merah padam, dan sambil merunduk ia pun segera pergi.
Pertanyaan yang nylekit dari Tuan kepada Abu Nawas, dijawab lebih nyelekit oleh Abu Nawas, itulah pintarnya Abu Nawas dalam kondisi yang seperti itu bisa membalasnya dengan cerdas dan penuh makna.
Abu Nawas Bakar Tenda Demi Mengalahkan Raja
Suatu waktu Sultan menantang Abu Nawas dalam suatu perlombaan. Ajang lomba itu adalah tenda siapa yang paling ramai dan paling banyak dikunjungi oleh pengunjung maka dialah yang menang.
Tidak dijelaskan alasan Sultan mengapa menantang Abu Nawas untuk lomba tersebut.
Bisa jadi, Sultan sangat senang dengan kecerdikan Abu Nawas dalam menyelesaikan tantangan.
Singkat cerita, tantangan disetujui tempat di alun alun kerajaan dan waktu pun sudah ditentukan. Aturannya adalah tenda siapa yang paling ramai dikunjungi orang mulai pukul 12.00 Siang hingga Pukul 24.00 malam.