Balita Stunting di Bengkulu Capai 19,8 Persen, Pernikahan Dini Jadi Faktor, Tertinggi Di Kabupaten Kepahiang

Selasa 17-10-2023,12:02 WIB
Reporter : Dian Maya Erika
Editor : Aliantoro

 BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Data Survei Status Gizi Indonesia Kementerian Kesehatan Ri tahun 2022, angka balita stunting di Provinsi Bengkulu mencapai 19,8 persen.

 

Dari 9 Kabupaten dan 1 Kota, Kasus Stunting di Kabupaten Kepahiang merupakan paling tinggi yakni diangka 24,9 persen atau di atas rata-rata Provinsi.

 

Sedangkan di bawah rata-rata Provinsi, yakni Kota Bengkulu diangka 12,9 persen dan Kabupaten Kaur 12,4 persen. 

 

Hal tersebut dibahas dalam kegiatan Diseminasi Studi Kasus Pembelajaran Baik Stunting di Provinsi Bengkulu, diikuti 60 peserta pada senin pagi (16/10), di Mercure Hotel Bengkulu. Sekaligus dilaksanakan Penyusunan Policy Brief bersama Mitra Perguruan Tinggi, sebagai salah satu upaya percepatan penurunan angka Stunting. 

 

BACA JUGA:Fitri di Mana Kamu Sekarang? Pulanglah ke Rumah, Mustofa Terus Menanti

 

Dikatakan Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, kegiatan ini merupakan bentuk Implementasi yang diharapkan mendorong inovasi dalam pembelajaran, dalam upaya percepatan Penurunan angka Stunting di Provinsi Bengkulu. 

 

“Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Penggerak PKK, serta Melibatkan Tokoh Masyarakat, dan para Tokoh Agama untuk memberikan Kesadaran  kepada Masyarakat bahwa Undang – undang telah Mengatur usia yang ideal untuk Menikah. Kemudian hal tersebut Bertujuan untuk Mencegah adanya Pernikahan dini, karena Pernikahan dini merupakan salah satu Penyebab adanya Stunting,” ujar Khairil Anwar Asisten I Setda.

Sementara itu, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Mohamad Iqbal Apriansyah mengatakan, ada beberapa faktor penyebab stunting salah satunya Pernikahan dini. Sebab idealnya Menikah untuk perempuan diumur 21 tahun, sedangkan untuk pria 25 tahun. Karena dari dari segi fisik dan mental sudah siap. 

Kategori :