Orang mungkin menemukan bahwa mengonsumsi minyak oregano atau menggosokkannya di dada membantu meredakan gejala masuk angin.
BACA JUGA:Ini 7 Jenis Kayu Kualitas Tinggi Bagus Untuk Kusen, Nomor 1 Sudah Mendunia
1. Madu
Semua pasti memiliki stok madu di rumah. Madu memiliki sifat antimikroba, yang memungkinkannya melawan beberapa bakteri dan virus.
Sebuah penelitian menemukan bahwa madu efektif meredakan batuk sebagai gejala pilek pada anak di atas usia 1 tahun.
Namun, anak-anak di bawah 1 tahun tidak boleh mengonsumsi madu karena risiko botulisme.
Cara menggunakannya cukup seduh madu ke dalam air panas untuk meredakan sakit tenggorokan atau batuk. Anda juga bisa menambahkan lemon memberikan rasa ekstra dan vitamin C.
4. Probiotik Alami
Probiotik adalah bakteri hidup yang mendukung kesehatan usus dan dapat membantu mencegah orang terkena masuk angin. Penelitian telah menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu melindungi sistem kekebalan terhadap virus.
Dalam uji coba terkontrol, ada lebih sedikit kasus pilek pada orang yang mengonsumsi probiotik daripada mereka yang tidak. Probiotik hadir dalam banyak makanan, termasuk yogurt, sauerkraut, miso, dan tempe.
Mengenal Masuk Angin dan Gejalanya
Masuk angin merupakan istilah yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia ketika sedang tidak enak badan. Gejala masuk angin ini hampir serupa dengan influenza yang termasuk ke dalam jenis penyakit ISPA.
BACA JUGA:Pria 40 Tahun ini Tega Cabuli Bocah Ingusan Berusia 4 Tahun Anak Tetangganya
Ya, penyakit yang dikenal dengan sebutan masuk angin tersebut sebenarnya tidak benar-benar ada. Namun, istilah masuk angin telah cukup dikenal oleh masyarakat luas untuk menyebut flu umum yang dideritanya.
Lantas, apa saja penyebab dan gejala masuk angin ini? Ini dia penjelasannya.
Penyebab Masuk Angin