Pasangan suami-istri akan membangun rumah tangganya sehingga menjadi rumah tangga yang bahagia dan diridhoi Allah SWT.
Walaupun bukan alasan utama, namun kenyataannya seringkali faktor ekonomi mempengaruhi kondisi suatu rumah tangga. Cukup banyak pasangan suami-istri harus mengakhiri ikatan rumah tangganya karena masalah ekonomi.
BACA JUGA:Sulit Bayar Utang, Ada Amalan dari Gus Iqdam, Tolong Baca Sholawat Ini
Tugas suami adalah memberi nafkah kepada anak dan istrinya. Namun bukan berarti seorang istri tidak boleh membantu suaminya mencukupi kebutuhan keluarga.
Sedangkan bagi seorang istri yang memang memilih tidak bekerja dan hanya mengurus rumah tangga, tetap bisa membantu suaminya yang sedang bekerja.
Caranya lakukan lima hal ini agar rezeki suami selalu lancar dan diberkahi Allah SWT.
1. Istri yang tawakal kepada Allah.
Seseorang bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupi rezekinya. “Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Thalaq: 3).
2. Istri yang suka bersedekah.
Seorang istri yang suka bersedekah pada hakikatnya sedang melipatgandakan rezeki suaminya. Sebab salah satu keutamaan sedekah sebagaimana disebutkan dalam surat Al Baqarah, akan dilipatgandakan Allah hingga 700 kali lipat.
Bahkan hingga kelipatan lain sesuai kehendak Allah. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
مَثَلُ الَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ اَمۡوَالَهُمۡ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنۡۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِىۡ كُلِّ سُنۡۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍؕ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنۡ يَّشَآءُ ؕ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ
“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261).
3. Kewajiban istri kepada suami adalah menaatinya
Sepanjang perintah suami tidak dalam rangka mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, istri wajib mentaatinya.