Maka disarankan untuk pasangan yang tengah merencanakan program hamil bayi tabung untuk melakukan hubungan seksual pada saat masa subur untuk meningkatkan peluang hamil.
3. Tidak memiliki fibroid di rahim
Fibroid rahim atau yang dikenal sebagai miom merupakan pertumbuhan jaringan otot di rahim. Meski begitu, miom bersifat jinak atau non-kanker. Namun, tahukah Anda jika miom dapat menyebabkan gangguan kesuburan bagi wanita.
Jumlahnya dan lokasinya pun bervariasi. Meski dapat hilang dengan sendirinya, ada kemungkinan miom kambuh kembali. Sehingga ada baiknya sebelum melakukan program hamil, ada baiknya melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
BACA JUGA:Dengan Barang Murah Ini Anda Bisa Mengatasi Septic Tank yang Berbau, Tidak Perlu Panggil Tukang
4. Tidak memiliki endometriosis
Salah satu penyebab wanita susah hamil adalah endometriosis. Endometriosis merupakan tumbuhnya jaringan endometrium di luar rahim. Kondisi ini kerap menyebabkan seorang wanita mengalami nyeri haid pada saat menstruasi.
Kondisi ini dapat mengganggu kesuburan. Pasalnya, endometriosis tumbuh di tuba falopi yang merupakan saluran penghubung antara indung telur (ovarium) dan rahim. Selain itu kondisi ini juga dapat memicu terbentuknya jaringan parut sehingga merusak ovarium.
Ciri Wanita yang Sedang Berada Dalam Masa Subur
Bagi pasangan suami istri yang sedang merencanakan program hamil, memahami wanita yang tengah berada dalam masa subur ini penting. Nah, untuk mengetahui seorang wanita tengah berada dalam masa subur dapat dilihat dari beberapa ciri-ciri berikut:
1. Suhu basal tubuh meningkat
Salah satu ciri wanita yang tengah berada pada masa subur adalah meningkatnya suhu basal pada tubuh. Suhu basal tubuh merupakan suhu tubuh dalam keadaan istirahat atau ketika tidur. Biasanya, rata-rata suhu basal tubuh antara 36,4-37 derajat Celsius sementara pada kondisi normal, suhu tubuh mencapai 36,1-36,4 derajat Celsius.
BACA JUGA:Jangan Sampai Septic Tank di Rumah Meledak, Perhatikan Hal Berikut untuk Pencegahan
Normalnya, suhu basal tubuh tetap konsisten pada awal siklus menstruasi. Namun, ketika seorang wanita mendekati masa subur maka suhu tubuh meningkat. Hal ini lantaran peningkatan hormone estrogen pada tubuh saat ovulasi.
2. Perubahan pada serviks