NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Perkara bagus aki kering atau basah, sebenarnya keduanya memiliki fungsi yang sama sebagai komponen penting dalam sistem pengisian daya kendaraan bermotor.
Aki bertugas menyimpan energi listrik yang diperlukan untuk menghidupkan mesin kendaraan serta untuk menjalankan berbagai sistem kelistrikan di dalamnya.
Ada dua jenis aki yang umumnya digunakan dari 6 jenis Aki, yaitu aki kering dan aki basah.
BACA JUGA:8 Tanda Aki Motor Soak dan Perlu Diganti, Serta Tips Memilih Aki Motor yang Tepat
Namun, manakah yang lebih baik di antara keduanya? Ayo kita simak 4 hal yang perlu dipertimbangkan berikut.
1. Perawatan
Antara aki basah dan aki kering terdapat perbedaan dalam hal perawatan. Pada aki basah, kita harus selalu mengecek kondisi air aki agar tidak kurang dari batas minimumnya.
Pengecekan minimal harus dilakukan minimal sebulan sekali. Faktor cuaca dan suhu udara bisa mempercepat berkurangnya air aki.
Sementara aki kering boleh dikata bebas perawatan. Karena itu jenis aki ini disebut juga sebagai maintenance free (MF).
Namun meski sifatnya bebas perawatan, bukan berarti aki tidak perlu ditengok sama sekali. Sama seperti aki basah, setidaknya setiap tiga bulan sekali kita wajib mengecek voltasenya di bengkel aki.
Pengecekan dilakukan untuk memastikan tegangannya tetap cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik kendaraan sehari-hari.
BACA JUGA:3 Komponen Penting yang Wajib Diketahui Pemilik Sepeda Motor Matic, Biar Motor Kamu Panjang Umur
2. Usia Pakai
Di balik kepraktisannya, aki kering punya usia pakai yang relatif lebih pendek, yakni sekitar 1-2 tahun saja. Sementara aki basah bisa mencapai 2-3 tahun, bahkan bisa lebih.
Usia pemakaian aki basah bisa semakin panjang bergantung kepada perawatannya, yakni menjaga agar volume air aki tidak tekor dan mengontrol voltase setiap waktu.