NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Seperti yang diketahui, menjaga tekanan angin ban mobil memang sangat penting, lantaran menyangkut keselamatan saat berkendara.
Membiarkan tekanan angin terlalu rendah tentu sangat berbahaya, lantaran akan merusak lapisan ban dan menyebabkan ban meletus.
Namun begitu sebaliknya, ada risiko yang mengintai jika Anda kerap menggunakan tekanan angin terlalu tinggi untuk ban Anda.
BACA JUGA:Aki Basah atau Aki Kering, Mana yang Lebih Bagus? Sebelum Memilih Simak Dulu 4 Pertimbangan Ini
Sebelumnya ada anggapan bahwa tekanan angin yang terlalu tinggi akan membuat ban mudah pecah. Anggapan tersebut ternyata keliru, karena jika terlalu tinggi, mekanisme pentil ban akan membuang tekanan angin agar menjadi normal kembali.
Namun meski begitu, Anda tetap tidak disarankan untuk menggunakan ban dengan tekanan terlalu tinggi, karena juga memiliki risiko tersendiri.
Lantas, Apa Akibat Tekanan Ban Terlalu Tinggi?
BACA JUGA:8 Tanda Aki Motor Soak dan Perlu Diganti, Serta Tips Memilih Aki Motor yang Tepat
Yang jelas ban motor/mobil yang terlalu keras akan mengurangi kenyamanan berkendara, karena ;
1. Kurang baik dalam menyerap getaran
Semakin besar tekanan angin ban, artinya semakin banyak pula volume udara didalam ban. Kondisi ini akan menimbulkan tekstur ban yang keras karena udara yang saling berhimpitan didalam ban akan memadat.
2. Stabilitas dalam pengemudian berkurang
Dalam hal ini handling mobil akan berkurang ketika tekstur ban keras. Ini terjadi karena saat tekanan ban melebihi normal, akan menyebabkan thread ban kaku. Sehingga, ban kurang sempurna mencengkram jalan. Efeknya tentu berbahaya karena bisa membuat mobil selip. Kecuali mobil anda sudah dilengkapi dengan ABS, mungkin efeknya tidak terlalu terasa.
BACA JUGA:3 Komponen Penting yang Wajib Diketahui Pemilik Sepeda Motor Matic, Biar Motor Kamu Panjang Umur
Selain itu saat tekanan udara ban besar, bagian tengah ban cenderung lebih menonjol. Tonjola ini disebabkan karena bagian inilah yang paling lentur dibandingkan dengan bagian ban lain. Sehingga udara akan mengumpul dibagian ini dan membuat tapak ban yang menyentuh jalan secara langsung akan berkurang. Kalau tapak ban kecil maka mobil tidak akan stabil di kecepatan tinggi.