KEPAHIANG, RBTVCAMKOHA.COM - Innalillahi wainnailaihi rojiun, kabar duka kembali merundung dua orang buah hati Rayahu alias Ayu, ibu rumah tangga meninggal dunia di tangan suaminya sendiri, Marison.
Belum genap sepekan kehilangan ibu, dua bocah yang masih duduk dibangku SD tersebut kembali harus menelan pil pahit kehidupan. Kamis sore (26/10) mereka berdua kembali harus kehilangan orang yang dicintainya.
Bapak mereka, Marison, meninggal dunia di RSUD Kepahiang. Nyawanya tidak bisa diselamatkan lagi setelah minum racun rumput pasca menghabisi istrinya, Rahayu.
Kasat Reskrim Polres Kepahiang, Iptu. Doni Juniansyah membenarkan Marison telah meninggal dunia. Sebelum meninggal dunia atau sejak Rabu malam, Marison yang dijaga ketat personel Polres Kepahiang tersebut sempat mengeluh dadanya terasa panas dan sakit saat dia menelan sesuatu, bahkan ketika minum air, dadanya terasa sakit.
"Dia (Marison) memang sudah mengeluh sakit dada, suaranya yang sudah hilang dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia," terang Kasat Reskrim, Kamis malam (26/10).
Kondisi Marison semakin memprihatinkan pada Kamis siang karena pengaruh racun rumput tersebut. Marison yang biasanya gelisah, namun Kamis siang tidak lagi banyak bergerak. Bahkan tidak bisa lagi membalikkan badannya. Dia mengeluh lemas di sekujur tubuhnya.
BACA JUGA:Begini Akhir Cerita Tragedi Berdarah Kepahiang, Marison Susul Istri Menghadap sang Kuasa
Pasca dinyatakan meninggal dunia, jenazah Marison langsung dibawa ke rumah duka di kediaman orang tuanya di Kelurahan Tebat Karai kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang.
Data yang dihimpun, sebelum tragedi terjadi, keduanya Marison dan Rahayu terlibat pertengkaran kecil. Korban menegur pelaku karena merokok di dalam kamar. Pelaku tak terima, lalu tersulut emosi mengambil senjata tajam dan melukai korban.
Korban terluka di bagian perut dan dada. Nyawa korban tak bisa diselamatkan lagi. Selanjutnya diduga panik, pelaku sempat melakukan perlawanan saat akan diamankan. Dia mengancam petugas. Bahkan sempat menenggak racun rumput, diduga ingin bunuh diri.
Selain soal teguran merokok, data yang didapat dari Kasat Reskrim Polres Kepahiang, Iptu Doni Juniansyah, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, saat terjadi keributan korban sempat melontarkan kata ingin meminta cerai. Sehingga diduga kuat hal tersebut yang menjadi pemicu pelaku semakin emosi.
BACA JUGA:Begini Kronologis Tragedi Suami Tega Habisi Istri di Kepahiang, Penyebabnya Sangat Sepele
“Keduanya sempat ribut dan korban terpancing meminta cerai lalu. Pelaku diduga emosi, kemudian membacok korban hingga meninggal dunia," terang Iptu Doni Juniansyah, Minggu (22/10).