Perhitungan Manusia Modern, Segini Kekayaan Nabi Sulaiman, Simpanan Emasnya Bisa untuk Beli Apapun

Kamis 26-10-2023,22:05 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

Menurut cerita, cincin tersebut ditemukan di dalam badan ikan. Keberadaan cincin berharga itu kini jadi misteri. Konon, ia ikut dimakamkan di sisi jenazah Nabi Sulaiman. Sementara, di mana gerangan makamnya belum diketahui hingga saat ini.

Desas-desus lintas zaman menyebut, barang siapa menemukan cincin tersebut, maka ia akan jadi penguasa dunia.

3. Tambang Harta

Nabi Sulaiman juga disebut-sebut punya tambang harta. Kabar itu kali pertama disebarluaskan pada Abad ke-19 oleh penulis H. Rider Haggard dalam novel petualangannya King Solomon’s Mines -- yang diterbitkan bertepatan dengan booming penemuan arkeologi berupa situs-situs kuno di Timur Tengah dan Afrika.

Setengah abad kemudian, rabbi sekaligus arkeolog Amerika, Nelson Glueck mengumumkan bahwa ia telah berada di tambang Sulaiman di Great Rift Valley, dekat perbatasan modern antara Israel dan Yordania.

Namun, tambang-tambang tersebut tak dipenuhi emas, melainkan bijih tembaga -- yang menurut Glueck adalah sumber kekayaan Sulaiman. 

BACA JUGA:10 Jenis Makanan yang Mampu Meningkatkan Kecerdasan Otak, Tambah ke Menu Makanan Anak

Karena Glueck tak mampu mengaitkan bukti arkeologis itu dengan apa yang tertera pada kitab suci, para sejarawan modern mengabaikan temuannya. 

Apalagi, ada bukti bahwa bangsa Mesir Kuno yang mengoperasikan tambang di wilayah tersebut pada Abad ke-13 -- yang didukung penemuan sebuah kuil kuno di sana pada 1969. 

Namun, seperti dikutip dari situs History, pada 2008 para peneliti menemukan situs tambang di Yordania, Khirbat en-Nahas -- yang berasarkan bukti arkeologi dioperasikan selama Abad ke-10 Sebelum Masehi. 

Pada tahun berikutnya, ekskavasi lain mengidentifikasi sebuah situs tambang tembaga di Timna Valley, Israel -- yang disebut Site 30 -- dibangun pada waktu bersamaan dengan yang ada di Yordania.

Dr. Erez Ben-Yousef, arkeolog dari  Tel Aviv University -- yang pernah membantu temuan Site 30 -- memimpin ekskavasi di Slaves’ Hill atau Bukit Para Budak. Artefak yang ditemukan di sana ternyata tak berciri Mesir Kuno.

 

Tim liputan

Kategori :