- Stres.
Tekanan pikiran berlebih bisa menimbulkan stres. Dampaknya, sariawan bisa muncul ketika tubuh tengah merasakan stres. Sehingga ketika kamu merasa sudah menjaga asupan makanan namun tetap menemukan sariawan, bisa jadi kamu perlu mengelola stres dalam tubuhmu.
- Kurang asupan air putih.
Meski tampak sederhana, namun air putih memberikan pengaruh besar pada kesehatan tubuh. Kekurangan air putih dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi.
Bahkan kondisi ini bisa berkembang menjadi masalah kesehatan lainnya seperti panas dalam yang bisa dilihat dari kondisi bibir yang berubah menjadi kering bahkan pecah-pecah.
Maka dari itu, atasi permasalahan ini dengan mencukupi kebutuhan air 8 gelas dalam satu hari.
BACA JUGA:Cara Menghilangkan Getah Nangka di Tangan, Cukup Pakai 3 Bahan Dapur Ini
- Sikat gigi terlalu keras
Menggosok gigi terlalu keras akan meningkatkan risiko kerusakan pada jaringan lunak di sekitar mulut. Saat jaringan lunak terluka, besar kemungkinan sariawan akan terbentuk.
Oleh karena itu, penting untuk menggosok gigi dengan benar supaya jaringan lunak di sekitar mulut tidak terluka.
Selain itu, hindari sikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung sodium lauryl sulfate (SLS) saat sariawan. Pasalnya, bahan tersebut bisa membuat iritasi semakin parah.
- Pemakaian kawat gigi
Setiap prosedur medis tentu memiliki efek samping, tidak terkecuali dengan pemasangan kawat gigi. Salah satu efek samping pasang behel adalah sariawan.
Sariawan karena kawat gigi disebabkan gesekan antara kawat gigi atau bracket dengan bagian dalam pipi, gusi, hingga lidah.
Kondisi tersebut lebih sering ditemukan pada awal pemasangan behel. Selain karena terluka, peradangan di jaringan lunak sekitar mulut bisa juga merupakan respons tubuh yang menganggap behel sebagai benda asing.
BACA JUGA:Ini 7 Buah Penurun Darah Tinggi, Harga Terjangkau dan Enak Dimakan