
Ulama yang memiliki nama lengkap KH Ahmad Bahaudin Nursalim, menjelaskan bahwa rezeki ibarat paket.
Dimana membutuhkan proses sarat terima. Namun jika si penerima tidur makan paket akan tertunda.
BACA JUGA:Taspen Berikan Dana Segar Rp500 Juta untuk Usaha Bagi Pensiunan, Cek Syaratnya
"Mulene wong kakehen turu rizqine pas-pasan,coro wong kuno ora keduman rezeki mergo ditinggal turu" dilansir unggahan Facebook Ngaji Bareng Kyai, yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia : Makanya orang kebanyakan tidur rezeki nya pas-pasan, menurut orang terdahulu tidak kebagian rezeki sebab ditinggal tidur.
"Mergo rezeki iku koyok paket, nek urung ditandatangani durung dikekno, bareng wayahe teko urung ono sg tandatangan akhire diabaikan," lanjutnya, yang dalam bahasa Indonesia diartikan ; Sebab rezeki itu seperti paket, jika belum ditandatangani belum akan dibeirkan, malam waktunya datang belum ada yang tanda tangan akhirnya diabaikan.
Tim liputan