Kemudian, korban diminta untuk segera melakukan pembayaran di bank atau kanal terdekat. Bahkan, agar tidak terlihat penipuan, mereka melampirkan file APK dengan judul LEMBAR TAGIHAN yang diteruskan oleh nomor tersebut.
BACA JUGA:Tidak Sulit Mengatasi Uban, Cukup Konsumsi 5 Makanan Berikut, Nomor 2 Rasanya Asam Manis
5. Penipuan Tagihan PLN
Modus penipuan dengan file APK yakni dengan mengirimkan tagihan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Dalam aksinya, para pelaku akan berpura-pura menjadi petugas PLN pusat dan memberitahukan korban dengan mengirimkan tagihan listrik.
Selanjutnya, pelaku akan menuliskan nomor ID pelanggan dan mengatakan bahwa tagihan listrik korban sudah memasuki bulan ketiga dan belum dibayar.
Jadi, modus penipuan tagihan PLN ini juga menggunakan file dengan format APK, yang tujuannya untuk membobol rekening korban.
BACA JUGA:Jangan Sampai Jadi Korban, Ini 5 Cara Menghindari Penipuan Online dengan Modus File APK
6. Penipuan dengan Voice Note
Bukan hanya mencatut sejumlah instansi, namun ada pula modus penipuan melalui file berikutnya yakni dengan mengubah file berekstensi APK menjadi seolah-olah adalah pesan suara atau voice note.
Dalam melancarkan aksinya ini, para pelaku memanfaatkan rasa penasaran korban terhadap pesan suara yang dikirimkan tersebut.
Apabila voice note memiliki tanda panah ke kanan, maka APK ini memiliki tanda panah ke bawah, itu artinya unduh atau download.
BACA JUGA:Jangan Sampai Jadi Korban, Ini 5 Cara Menghindari Penipuan Online dengan Modus File APK
7. Penipuan Catut Nama Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
Nah, kalau modus penipuan yang satu ini dengan mencatut nama Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan melalui aplikasi kirim pesan seperti Whatsapp ataupun Telegram.