Kenapa Allah SWT Menciptakan Nafsu Syahwat? Ternyata Ini Rahasianya

Sabtu 04-11-2023,19:44 WIB
Reporter : Tim liputan

Dan hawa nafsu Dia ciptakan dalam diri manusia sebagai sebuah kekuatan agar terdorong melakukan sesuatu yang berdampak baik, untuk kelestarian dirinya spesiesnya, atau keduanya. Sementara syahawat adalah keinginan tercela yang ber asal dari nafsu ammarah, yaitu nafsu yang menyuruh manusia melakukan kejahatan.”

BACA JUGA:Gak Perlu Perawatan Mahal, Cukup Gunakan Masker Minyak Kelapa, Rambut Kering Bisa Teratasi

Dijelaskan dalam buku Ikhlas: Memurnikan Niat Meraih Rahmat karya Dr. Umar Sulayman (2001), nafsu mempunyai daya untuk memerintah dan melarang. Nafsu akan memenuhi semua permintaan yang disukai dan diinginkan oleh seseorang.

Para ulama mengatakan bahwa orang yang mengumbar nafsu syahwatnya sebenarnya telah memasuki kesesatan yang paling utama. Dalam Surat Al-Qasas ayat 50, Allah SWT berfirman yang artinya:

“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti keinginannya tanpa mendapat petunjuk dari Allah sedikit pun? Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”

Pada hakikatnya, Allah SWT melengkapi manusia dengan kecenderungan terhadap berbagai hal karena ada hikmah di baliknya. Tujuannya yaitu agar manusia terdorong untuk melakukan perbuatan baik, amar ma’ruf nahi munkar.

BACA JUGA:Kemarau Belum Selesai, Ini 9 Tanaman yang Cocok saat Jarang Turun Hujan

Semua kecenderungan itu tidaklah tercela, selama diupayakan melalui cara-cara yang dibolehkan syariat. Jika kecenderungan tersebut membuat manusia tenggelam pada kesibukannya dan melupakan Allah SWT, tentu itu tidak bisa dibenarkan.

Ini Macam-macam Nafsu

Secara umum, macam-macam nafsu dibagi menjadi tiga jenis, yakni nafsu ammarah, nafsu lawwamah, dan nafsu mutmainnah. Dirangkum dari buku Penyakit-Penyakit Hati susunan Drs. Muhammad Hafiun (2022), berikut penjelasannya:

1. Nafsu lawwamah

Nafu lawwamah dimiliki oleh setiap muslim yang masih awam. Nafsu ini seringkali membawa rasa penyesalan dalam diri. Misalnya setelah melakukan maksiat, seseorang akan merasa bersalah dan menyesal.

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Qiyamah ayat 3 yang artinya: “Dan aku bersumpah demi jiwa (nafsu) yang banyak menyesali (dirinya sendiri).”

BACA JUGA:4 Cara Mudah Menanam Kelapa Sawit, Hasilnya Jangan Ditanya Pasti Bikin Kantong Tebal

2. Nafsu ammarah

Nafsu ammarah mendorong manusia untuk melakukan perbuatan jahat. Nafsu ini mampu menguasai seluruh jiwa dan raga karena mendapatkan dorongan kuat dari setan. Allah SWT berfirman:

Kategori :