BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Pemerintah Provinsi bersama Kementerian Perhubungan pernah mengoperasikan bus Trans Rafflesia tahun 2018, dan banyak mendapat respon positif masyarakat.
BACA JUGA:Disawer Banyak Lelaki Saat Mengaji, Ustadzah Hj Nadia: Saya Mau Marah
Namun karena biaya operasional tidak sebanding dengan pendapatan, Dinas Perhubungan Provinsi menghentikan operasionalnya sejak tahun 2019 lalu.
Saat beroperasi, per tahun subsidi pemerintah provinsi untuk bus ini Rp 2,7 miliar. Estimasinya biaya operasional 1 unit bus sekitar Rp 27 juta. Sekarang setelah tidak lagi dimanfaatkan dari 10 bus 5 unit diantaranya sudah rusak.
BACA JUGA:Polri Luncurkan Buku 1.200 Soal Tes Ujian Teori Pembuatan SIM
Disampaikan Kabid LLAJ Dinas Perhubungan Provinsi Sepra Gusri, targetnya tahun ini bus ini bisa beroperasi.
Pihaknya sedang membahas kerjasama dengan pihak Damri. Pada operasional sebelumnya, bus ini memang sudah bekerjasama dengan pihak Damri, dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan MOU.
BACA JUGA:GRATIS, Link Download GB WhatsApp Pro Terbaru 2023, Bisa Kirim File Hingga Kapasitas 1 Giga Byte
“Lalu untuk tarif akan dikaji ulang karena ada beberapa penyesuaian. Dalam SK Gubernur tahun 2018, telah ditetapkan tarif sebesar Rp 3 ribu, dalam sekali perjalanan. Dalam operasional selanjutnya, akan ada penyesuaian, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan dampak kenaikan BBM,” kata Sepra Gusri.
Selanjutnya untuk rute masih sama, yakni ada 10 rute dan tidak mengganggu trayek angkutan umum atau angkot.
(Muhammad Joviter)
BACA JUGA:Pasangan Selingkuh, Nama Kontak Diganti Pesan Dihapus, Segera Lacak Pakai WA, Ini 11 Triknya