NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Musim kemarau di sepanjang tahun ini memberikan dampak yang sangat luas bagi perkebunan kelapa sawit.
Dampak tersebut cenderung merugikan bagi para petani karena tanaman yang dibudidayakannya menderita kekurangan air.
Apalagi harga TBS (Tandan Buah Segar) kelapa sawit saat ini sedang tidak stabil. Kondisi tersebut tentunya menjadi beban sendiri bagi petani kelapa sawit di Indonesia khususnya.
BACA JUGA:Cek Perbandingan Bunga Shopee PayLater dan Paylater Lain, Mana Paling Murah?
Salah satu dampak nyata adalah biaya pemupukan yang semakin terasa berat. Pemupukan kelapa sawit memang sebaiknya dilaksanakan sebanyak 2 kali dalam satu tahun.
Namun kondisi keuangan perkebunan yang mencekik akibat kemarau panjang menyebabkan pelaksanaan pemupukan 2 kali/tahun ini menjadi urung dilakukan.
Selain itu, penyerapan tanah terhadap pupuk juga pasti menjadi sangat berkurang apabila kondisi tanah terlalu kering.
Mau tidak mau para petani terpaksa harus menerima kondisi pahit yang tidak berpihak ini.
Pada akhirnya tingkat kesuburan tanah yang dikorbankan sehingga menimbulkan dampak jangka panjang yakni menurunnya tingkat produktivitas tanaman kelapa sawit.
Bantuan dari pemerintah tentunya sangat diharapkan guna membantu menghadapi keadaan ini.
Begitu pula dengan solusi jangka pendek yang harus dilakukan secepat mungkin.
Cara Pemupukan Sawit di Musim Kemarau.
Pemberian Pupuk Organik
Upaya solusi jangka pendek yang dapat dilakukan di antaranya memberikan pupuk berbahan organik kepada tanaman TBS.