Bahan organik sangat penting karena berperan dalam menjaga dan meningkatkan kesuburan tanah, bahkan di musim kemarau sekali pun.
Media tanam yang banyak mengandung bahan organik relatif lebih aman ketika dilanda kekeringan sebab mampu menahan air dan menjaga kelembaban tanah.
BACA JUGA:Awas Jangan Salah Pilih, Ini Jenis Pelampung Air Otomatis Untuk Tandon Air
Oleh karena itu, sangat direkomendasikan untuk memberikan pupuk yang memiliki kandungan bahan organik tinggi selama musim kemarau.
Tetapi sayangnya jumlah pupuk organik di pasar yang mengandung bahan organik berkualitas tinggi tidak terlalu banyak.
Tidak hanya dinilai dari kandungan bahan organiknya saja, pupuk organik yang berkualitas harus mengandung hormon alami yang bermanfaat bagi tanaman.
Pupuk organik sebaiknya mengandung asam amino serta mikroba unggul terutama jamur Mikoriza dan Trichoderma.
Dengan demikian, pupuk tersebut sanggup menjaga kelembaban tanah dan melindungi tanaman kelapa sawit dari bibit penyakit yang mungkin bisa menyerang melalui bagian akar tanaman.
BACA JUGA:Di Rumah Ada Tikus, Hati-hati Anda dan Keluarga Bisa Tertular 6 Penyakit Ini
Pupuk tersebut juga mesti mempunyai kandungan mikroba baik yang memberi manfaat bagi tanaman seperti :
• Azotobacter sp. dan Azospirillum sp. yang berperan penting dalam mengikat unsur nitrogen bebas dari udara dan memproduksi hormon tumbuh alami.
• Bacillus sp. dan Aspergillus sp. yang mampu melarutkan phosphat dan melepaskan kalium dari ikatan koloid tanah sehingga tersedia bagi tanaman. Bakteri-bakteri ini juga berguna untuk mengurai residu kimia dan mengikat logam berat.
• Lactobacillus sp. yang memiliki peranan penting dalam mendekomposisi bahan organik dan mengubah senyawa kompleks agar mudah diserap oleh tanaman.
Anda sebaiknya memilih pupuk organik yang berbasis bahan organik dengan tambahan asam amino alami dan mikroba-mikroba unggul yang memang sangat tepat bila diaplikasikan di kebun kelapa sawit saat musim kemarau.
Seharusnya pupuk organik tidak begitu menjadi beban bagi petani. Mengingat harganya cukup terjangkau dan tingkat penyerapan pupuk ini pun termasuk tinggi. Seharusnya juga manajemen perkebunan tetap bisa melakukan pemupukan rutin demi menjaga tingkat produktivitas kelapa sawit di musim kemarau.