- Stainless Steel
- Plastik PE (Polyethylene)
Secara umum, jamur dan lumut mudah tumbuh di dalam tandon berbahan fiberglass dan plastic PE karena sinar matahari dapat menembus dinding tandon.
BACA JUGA:Serba Serbi Shopee Paylater, Bunga hingga Cara Bayar Tagihan
Untuk itulah beberapa produsen tandon air plastik PE melapisi bagian dalam tandon dengan lapisan khusus anti jamur dan lumut.
Selain itu, jenis tandon berbahan stainless lebih sukar untuk ditumbuhi jamur dan kumut, karena dinding tandon air tidak tembus cahaya.
Dari kekuatan materialnya, Anda juga akan mendapati perbedaan. Bahan fiberglass mudah retak karena radiasi UV dan tidak tahan benturan. Sedangkan tandon air berbahan plastic PE dan stainless lebih tahan benturan. Masing-masing jenis tandon air di atas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
BACA JUGA:8 Jenis Oli Matic yang Dianjurkan Untuk Honda vario 125 Kesayangan Bikers
Selain memperhatikan jenis tandon sebelum membeli Anda juga harus memperhatikan kapasitas yang sesuai dengan tingkat kebutuhan.
Adapun kapasitas tandon air yaitu:
Hal kedua yang penting untuk di pahami adalah kapasitas tandon air. Kapasitas air yang akan Anda beli harus dapat memenuhi kebutuhan para penghuni rumah akan air.
Rumus umum untuk menghitung kebutuhan konsumsi air per hari adalah: jumlah pemakai x angka variable pemakaian air. Untuk rumah mewah perkotaan, angka variable pemakaian: 250 liter/penghuni/hari.
BACA JUGA:Efek Telat Ganti Oli Mesin Matic, Motor Mati Total
Maka untuk rumah perkotaan (dimasukkan ke dalam golongan rumah mewah) dengan penghuni 4 orang, jumlah volume air bersih yang dibutuhkan: 4 x 250 = 1000 liter/hari.
Pastikan selalu gunakan tandon air yang lebih besar dari angka volume kebutuhan air bersihnya ya.
Jika sudah mengetahui jenis dan kapasitan tandon air di atas, maka dimensi pada tandon juga perlu untuk diketahui.