Kenapa Bisa Hidup Miskin? Ternyata Menurut Islam 12 Hal Ini Penyebab Seorang Menjadi Miskin

Selasa 07-11-2023,20:58 WIB
Reporter : Tim liputan
Editor : Purnama Sakti

10. Suka Pamer 

Sifat suka pamer bisa berupa memamerkan segala sesuatu seperti harta, kekayaan kecantikan, jabatan, dan sebagainya. 

Mungkin banyak yang tidak paham akan bahaya sifat satu ini, namun sebenarnya kebiasaan suka pamer menyimpan sejumlah bahaya yang tidak sepele.

Kebiasaan suka pamer merupakan salah satu penyebab rezeki seret. Ini merupakan satu bentuk syirik kecil yang mendatangkan dosa. Mereka yang merasa tersakiti akibat kebiasaan suka pamer juga bisa menjadi asal muasal seretnya rezeki seseorang.

Kata lain dari pamer adalah riya’ dan riya’ jelas-jelas dilarang dalam Islam. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an Surah An-Nisa’ ayat 38.

وَالَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ رِئَاۤءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ ۗ وَمَنْ يَّكُنِ الشَّيْطٰنُ لَهٗ قَرِيْنًا فَسَاۤءَ قَرِيْنًا

“Dan (juga) orang-orang yang menginfakkan hartanya karena riya’ dan kepada orang lain (ingin dilihat dan dipuji), dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa menjadikan setan sebagai temannya, maka (ketahuilah) dia (setan itu) adalah teman yang sangat jahat.” (Q.S. An-Nisa’: 38). 

BACA JUGA:Katanya, Jika Telat Bayar Tagihan Shopee PayLater Bisa Ditagih ke Rumah, Apa Iya?

11. Mempraktikkan Riba 

Riba sudah jelas hukumnya di dalam Islam. Allah dengan tegas melarang hal ini dan dalilnya pun sudah banyak ditemukan dalam Al-Qur’an. 

Riba saat ini memang banyak ditemukan dalam praktik kehidupan sehari-hari. Ternyata mereka yang melakukan praktik riba merupakan penyebab dari seretnya rezeki yang dialaminya.

Bahaya riba menjadi serius karena ancaman dosa atas hal ini juga sangat besar dan banyak pihak yang dirugikan karenanya. Meski masyarakat kita saat ini banyak yang mempraktikkan hal ini, namun alangkah baiknya riba dihindari dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun satu contoh firman Allah yang mengatur masalah riba adalah:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَأْكُلُواْ الرِّبَا أَضْعَافاً مُّضَاعَفَةً وَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ . وَاتَّقُواْ النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. Peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.” (Qs. Ali Imron [3]: 130). 

12. Sifat Pelit 

Kategori :