3. Bersinar dan bercahaya wajahnya di dunia dan di akhirat.
Menurut Quraish Shihab, lafadz (bekas sujud) أَثَرِ ٱلسُّجُودِhendaknya jangan difahami sebagai tanda hitam di dahi. Namun bekas sujud ini lebih dimaknai sebagai wibawa, kharisma dan kehusyu’an yang tampak pada seseorang.
BACA JUGA:Begini Anjuran Nabi Muhammad untuk Bangun Rumah, Termasuk Pengaturan Toilet
Sehingga bila ia dilihat maka yang melihatnya akan tergugah untuk berdzikir, bila ia berkata maka perkataannya menghadirkan kekhusyu’an dan ketundukan kepada Allah walapun penampilannya sederhana.
Ditambahkan oleh Wahbah Az-Zuhaili bahwa sebagian Ulama mengatakan amal kebaikan meninggalkan jejak sinar di dalam hati, cahaya di wajah, dan keluasan rezeki.
Maksud ayat ini adalah berbagai jelak ibadah yang ikhlas dilakukan hanya kepada Allah akan tampak pada raut muka orang mukmin. Adapun di akhirat wajah umat nabi Muhammad saw akan bersinar karena sering dibasahi oleh air wudhu yang menjadi syarat sahnya Solat.
Demikianlah ciri-ciri umatnya Nabi Muhammad saw yang disebutkan di dalam Al-Qur’an. Ciri-ciri ini semua bisa kita gapai dengan cara selalu meningkatkan taat kepada Allah dengan cara mengerjakan semua perintah dengan niat mendapatkan ridho-Nya, serta sebisa mungkin berusaha menjauhkan diri dari segala larangan-Nya.
(Tim)