NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Pada hari kiamat, seluruh umat manusia akan mati untuk kemudian dibangkitkan lagi. Di Padang Mahsyar, berkumpul seluruh umat manusia sejak zaman Nabi Adam hingga hari akhir.
Seluruh umat manusia dalam kondisi ketakutan. Mereka mencari perlindungan dengan mendekati para nabi.
BACA JUGA:Sekilas Bani Tamim, Umat Nabi Muhammad yang Paling Gigih dan Berani Melawan Dajjal
Sementara, hanya Nabi Muhammad SAW satu-satunya nabi yang bisa memberikan syafaat di hari kiamat.
Di antara mereka, ada golongan yang begitu jauh dari nabi, sehingga melihat wajahnya saja tidak. Namun, sebaliknya ada pula golongan manusia yang sangat dekat dengan Nabi SAW.
Mereka akan berada di tempat yang begitu dekat dengan Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Siti Khadijah, Ibunya Umat Muslim, Setia Mendampingi Nabi Muhammad hingga Dipanggil Sang Kuasa
Salah satu golongan yang paling dekat dengan Rasulullah SAW di hari kiamat adalah orang-orang dengan akhlak mulia.
Yang jadi permasalahan adalah, apakah kita nanti akan diakui oleh Rasulullah saw sebagai Umatnya?
Kita bisa saja menghafalkan nasab beliau, membaca hadist-hadist beliau, memahami sejarah kehidupan beliau, tapi tentu ini belum menjadi jaminan bahwa nanti kita akan dikenali dan diakui sebagai umat Nabi Muhammad saw.
BACA JUGA:8 Resep Kuliner Zaman Nabi Muhammad, Nomor 4 Favorit Orang Indonesia
Nah, untuk itu Al-Qur’an telah memberikan informasi kepada kita mengenai ciri-ciri sifat dan sikap umat Nabi Muhammad saw yang statusnya diakui sebagai sebenar-benarnya Umat.
Ciri-ciri ini ada di dalam Q.S. Al-Fath ayat 29 :
مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ ٱللَّهِ ۚ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلْكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَىٰهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضْوَٰنًا ۖ سِيمَاهُمْ فِى وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ ٱلسُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى ٱلتَّوْرَىٰةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِى ٱلْإِنجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْـَٔهُۥ فَـَٔازَرَهُۥ فَٱسْتَغْلَظَ فَٱسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِۦ يُعْجِبُ ٱلزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ ٱلْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ مِنْهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًۢا
Arab-Latin: Muḥammadur rasụlullāh, wallażīna ma'ahū asyiddā`u 'alal-kuffāri ruḥamā`u bainahum tarāhum rukka'an sujjaday yabtagụna faḍlam minallāhi wa riḍwānan sīmāhum fī wujụhihim min aṡaris-sujụd, żālika maṡaluhum fit-taurāti wa maṡaluhum fil-injīl, kazar'in akhraja syaṭ`ahụ fa āzarahụ fastaglaẓa fastawā 'alā sụqihī yu'jibuz-zurrā'a liyagīẓa bihimul-kuffār, wa'adallāhullażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti min-hum magfirataw wa ajran 'aẓīmā