NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Oli memiliki peranan penting bagi kendaraan, baik itu mobil atau motor. Kendati begitu, Anda juga perlu memperhatikan kekentalan oli yang digunakan.
Biasanya, pengguna motor atau mobil tidak disarankan untuk memakai oli mesin lebih encer atau kental dari anjuran pabrik.
BACA JUGA:Kesempatan Jadi Pegawai Bank, Sekarang Bank Mandiri sedang Buka Lowongan Kerja
Bukan tanpa alasan, sebab oli yang terlalu encer tidak dapat memberikan pelumasan yang memadai. Sehingga akan meningkatkan risiko keausan komponen mesin.
Bahkan, hal tersebut juga dapat menyebabkan kerusakan yang serius dan tentunya biaya perbaikan yang tinggi.
Lantas, apa saja yang terjadi ketika pengguna tetap memaksakan menggunakan oli yang encer?
BACA JUGA:Motor Belum Lama Servis tapi Oli Sudah Minta Ganti Lagi, Ini 5 Penyebab Oli Cepat Habis
Berikut dampak menggunakan oli yang encer dari standar pabrikan, yakni:
1. Suara mesin lebih kasar
Ketika pengguna kendaraam menggunakan oli mesin yang lebih encer, maka akan membuat suara mesin terdengar lebih kasar.
Meskipun oli encer bagus untuk melumasi celah-celah sangat sempit, akan tetapi saat melumasi celah yang lebih besar menjadi kurang maksimal.
BACA JUGA:Segera Daftar Masih Ada Waktu, PT. Pos Indonesia Buka Lowongan Kerja, Lulusan SMA Bisa Ikut
Alhasil, daya redam terhadap gesekannya pun menjadi berkurang.
2. Peningkatan Gesekan dan Panas
Kemudian, oli yang terlalu encer juga meningkatkan gesekan antara komponen-komponen mesin. Itu artinya mesin harus bekerja lebih keras.