Akibatnya, suhu mesin dapat meningkat secara signifikan. Jadi, peningkatan suhu tersebut bisa merusak sejumlah komponen, termasuk segel dan bantalan, yang dapat mengakibatkan kebocoran dan kerusakan lebih lanjut.
BACA JUGA:Tidak Mudah Usaha Kejari Rejang Lebong Tahan Mantan Pejabat Satu Ini, Sekarang Sudah di Lapas
3. Oli mudah menguap
Seperti diketahui, oli mesin yang juga pada dasarnya zat cair juga dapat menguap.
Nah, penguapan oli mesin tersebut dipicu karena panas mesin itu sendiri. Jadi, apabila oli mesin kental, maka penguapannya dapat lebih tertahan karena molekulnya lebih terikat.
BACA JUGA:Tolong Orang Tua Awasi Anaknya, Balapan Liar Masih saja Terjadi, 14 Motor Diamankan Polisi
Akan tetapi, oli yang lebih encer memiliki batas temperatur yang lebih rendah sehingga mudah sekali menguap kalau sistem pendinginannya tidak didesain untuk oli encer.
Dengan begitu, Anda akan akan sering mengalami kejadian dimana volume oli sering kurang padahal tidak ada gejala bocor oli.
BACA JUGA:Segera Daftar Masih Ada Waktu, PT. Pos Indonesia Buka Lowongan Kerja, Lulusan SMA Bisa Ikut
4. Pengurangan Umur Mesin Kendaraan
Apabila oli mesin tidak berfungsi dengan baik, maka umur mesin kendaraan bisa berkurang secara signifikan.
Kemudian, komponen yang mengalami kerusakan akibat gesekan dan keausan yang berlebihan mungkin memerlukan penggantian atau perbaikan yang mahal.
BACA JUGA:Tolong Orang Tua Awasi Anaknya, Balapan Liar Masih saja Terjadi, 14 Motor Diamankan Polisi
5. Emisi bertambah buruk
Umumnya, untuk mesin-mesin yang sudah berumur atau tua memiliki celah pada ring piston sudah sedikit membesar.
Jadi, apabila Anda menggunakan oli encer, maka oli tersebut akan mudah sekali masuk ke ruang bakar.