Bukan tanpa alasan, karena kandungan oli lama dan oli baru berbeda merek tentu memiliki kekentalan yang berbeda.
BACA JUGA:Telaga Biru Lenyap, Sekarang Muncul Telaga Hijau di Bengkulu Tengah
3. Seal mesin rembes
Selanjutnya, juga akan berdampak pada seal atau kerap disebut dengan karet pelindung kebocoran oli mesin.
Sebab, setiap oli memiliki deterjen untuk membersihkan ruang mesin.
BACA JUGA:Foto KTP dan Nama Ibu Kandung Syarat Menaikkan Limit Shopee PayLater, Ini Langkah-langkahnya
Pada umumnya, dampak yang sering terjadi jika mengganti dari oli biasa ke oli yang bagus. Hal tersebut dikarenakan oli bagus mengandung deterjen kuat yang justru akan melemahkan seal meskn Anda.
Nah, kondisi seperti itu yang membuat komponen seal menjadi lemah. Bahkan, hal ini juga berlaku pada mesin mobil.
BACA JUGA:Tolong Orang Tua Awasi Anaknya, Balapan Liar Masih saja Terjadi, 14 Motor Diamankan Polisi
4. Tarikan menjadi berat
Nah, jika kamu sering menggonta ganti oli motor, besar kemungkinan akan membuat tarikan menjadi berat.
Pasalnya, mesin tertumpuk oleh lumpur oli dan gesekan berlebih yang membuat mesin panas. Alhasil, membuat tarikan mesin menjadi berat atau loyo.
BACA JUGA:Tolong Orang Tua Awasi Anaknya, Balapan Liar Masih saja Terjadi, 14 Motor Diamankan Polisi
Maka dari itu, sebelum menggunakan merek oli sebaiknya sesuaikan dulu dengan membaca buku petunjuk dan panduan kendaraan.
Hal tersebut bertujuan agar Anda dapat melihat jenis dan kekentalan apa yang direkomendasikan oleh pabrikan.
Demikian mengenai arti kode SAE, API dan JASO pada botol oli. Semoga bermanfaat. (Tim)