Minuman Sehat untuk Tubuh, Ini Resep Es Kunyit Asem, Nggak Bikin Kantong Jebol

Minggu 12-11-2023,16:47 WIB
Reporter : Septi Widiyarti
Editor : Purnama Sakti

Sebuah laporan menyebutkan tentang seseorang yang mengonsumsi kunyit dosis tinggi, lebih dari 1500 mg 2 kali sehari, telah mengalami detak jantung abnormal. Meski penyebab pasti dari kondisi ini belum diselidiki lebih lanjut, namun ada baiknya kalau Anda menghindari konsumsi kunyit secara berlebihan.

2. Menimbulkan ruam yang terasa gatal

Salah satu efek samping kunyit yaitu menimbulkan ruam yang rasanya gatal. Jika ini terjadi pada Anda, segera hentikan pemakaiannya.

3. Menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh

Dosis kunyit yang terlalu tinggi dalam tubuh dapat menghambat penyerapan zat besi. Oleh sebab itu, Anda yang sedang haid, anemia, atau mengalami defisiensi zat besi sebaiknya membatasi konsumsinya.

4. Meningkatnya resiko pendarahan

Dikarenakan kunyit dapat memperlambat proses pembekuan darah (berkat sifat anti-koagulannya), maka mereka yang mengalami pendarahan mungkin akan bertambah parah karenanya. 

Jadi, apabila Anda hendak menjalani prosedur bedah, hentikan konsumsi kunyit setidaknya 2 minggu sebelum hari H agar tak terjadi pendarahan hebat selama atau sesudah operasi. 

BACA JUGA:Ini Alasannya Dilarang Menyimpan Telur di Rak Pintu Kulkas

5. Kantung Empedu dan Masalah Ginjal

Curcumin dalam kunyit mendorong kantong empedu untuk menghasilkan lebih banyak empedu, yang dapat meningkatkan pencernaan. 

Hal itu dikarenakan produksi empedu ekstra, orang yang memiliki batu empedu atau kondisi lain yang menghalangi saluran empedu tidak disarankan mengonsumsi kunyit.

Kemudian, dampak buruk kunyit juga dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal. Terlebih lagi pada orang yang memiliki kondisi yang meningkatkan risiko batu ginjal. 

Bahkan, hal tersebut juga disebutkan pada sebuah studi yang diterbitkan dalam “American Journal of Clinical Nutrition” pada 2008 menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi kunyit memiliki kadar oksalat urin yang lebih tinggi.

Nah, Oksalat sendiri merupakan produk limbah yang harus keluar tubuh selama buang air kecil, tetapi jika ada terlalu banyak oksalat, itu dapat mengikat dengan kalsium dan membentuk batu ginjal.

BACA JUGA:Waktunya Sedikit Lagi, Segera Daftar Lowongan Kerja PT KAI Wisata, Cek Syaratnya Berikut

Kategori :