Apabila Anda menggunakan oli yang tidak sesuai dapat menyebabkan penggunaan oli yang lebih cepat atau cepat habis tanpa disadari.
Maka dari itu, pastikan Anda menggunakan jenis oli yang direkomendasikan oleh produsen motor Anda. Tentunya, setiap motor memiliki spesifikasi dan kebutuhan oli yang berbeda.
BACA JUGA:Fatwa Haram Membeli Produk Yahudi Pro Israel, Ini Tanggapan Para Ulama
5. Cek Sistem Pendingin Motor
Selanjutnya, Anda disarankan untuk mengecek pendingin motor tidak secara langsung mempengaruhi konsumsi oli mesin.
Akan tetapi, jika sistem pendingin motor tidak berfungsi dengan baik, maka hal ini dapat membuat mesin motor mengalami overheat dan membuat oli mesin teroksidasi dengan cepat.
Oleh karena itu, jangan lupa cek sistem pendingin motor.
6. Periksa Piston dan Cincin Piston
Ketika piston atau cincin piston aus ataupun rusak, maka bisa menyebabkan oli bocor ke ruang pembakaran. Tentunya akan mempengaruhi level cairan oli motor menjadi lebih cepat menguap atau terbuang.
Kondisi tersebut terjadi karena piston yang rusak akan menyebabkan kebocoran minyak dari ruang pembakaran, sehingga meningkatkan peningkatan penggunaan oli mesin.
BACA JUGA:Sikap Islam Boikot Produk Orang Kafir, Ini Situasi dan Dalil yang Membolehkan
Bukan hanya itu saja, piston yang aus juga dapat menyebabkan hasil gesekan menjadi lebih kasar dan membuat dinding silinder tergores.
Apabila Anda mengalami kondisi tersebut dan tidak dapat memperbaikinya sendiri, maka sangat disarankan untuk membawanya ke bengkel terdekat atau bengkel resmi pabrikan kendaraan Anda.
Demikian mengenai kapan harus mengganti oli motor. Semoga bermanfaat. (Tim)