JAKARTA, BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Cadangan minyak bumi di Indonesia terus menyusut. Dipastikan, nantinya cadangan ini akan habis. Mengantisipasinya, pemerintah meluncurkan Bahan Bakar Nabati (BBN).
BACA JUGA:Cek Kartu Keluarga, Ada Aturan Penting Bansos Rp 600 Ribu
Cara ini dilakukan pemerintah agar kebutuhan bahan bakar selalu bisa dipenuhi walau nantinya tidak ada lagi minyak bumi yang berasal dari fosil. Upaya ini telah dilakukan pemerintah sejak beberapa tahun lalu dengan meluncurkan B20, B30 dan per 1 Februari ini B35.
Untuk memahami migrasi bahan bakar ini, pahami beberapa istilah berikut. Dikutip dari esdm.go.id
BACA JUGA:Beli LPG 3 Kg Tidak Lagi Lewat Pengecer, ke Depan Lebih Repot
Bioenergi merupakan energi terbarukan yang berasal dari bahan baku organik.
Bahan Bakar Nabati (BBN)/Biofuel adalah salah satu energi yang dihasilkan dari bahan baku bioenergi melalui proses/teknologi tertentu.
Bahan Bakar Nabati terdiri dari Biodiesel, Bioetanol dan Minyak Nabati Murni.
BACA JUGA:Sawit Jadi BBN B100, Petani Sumsel, Jambi dan Bengkulu Bakal Kaya Raya
B20 adalah program pemerintah yang mewajibkan pencampuran 20 persen Biodiesel dengan 80 persen bahan bakar minyak jenis solar, yang menghasilkan produk Biosolar B20. Program ini mulai diberlakukan sejak Januari 2016 sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 12 tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri ESDM nomor 32 tahun 2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain.
B30 adalah program pemerintah yang mewajibkan pencampuran 30 persen Biodiesel dengan 70 persen bahan bakar minyak jenis solar, yang menghasilkan produk Biosolar B30.
BACA JUGA:Pemerintah Kejar BBN B100, Kelapa Sawit Ladang Emas Masa Depan
B100 adalah istilah untuk Biodiesel yang merupakan bahan bakar nabati untuk aplikasi mesin/motor diesel berupa ester metil asam lemak (fatty acid methyl ester/FAME) yang terbuat dari minyak nabati atau lemak hewani melalui proses esterifikasi/transesterifikasi. Proses transesterifikasi adalah proses pemindahan alkohol dari ester, namun yang digunakan sebagai katalis (suatu zat yang digunakan untuk mempercepat laju reaksi) adalah alkohol atau methanol.
Proses pembuatan Biodiesel umumnya menggunakan reaksi metanolisis (transesterifikasi dengan metanol) yaitu reaksi antara minyak nabati dengan metanol dibantu katalis basa (NaOH, KOH, atau sodium methylate) untuk menghasilkan campuran ester metil asam lemak dengan produk ikutan gliserol.
BACA JUGA:Rp 1,2 Miliar untuk Bedah Rumah, Ini Syarat yang Layak Menerima