NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – luka batin atau wounded heart adalah hati seseorang yang terluka karena pengalaman-pengalaman menyedihkan di sekitarnya.
Luka batin adalah adanya tekanan yang sangat berat yang diberikan secara terus menerus pada lapisan batin terdalam seseorang.
BACA JUGA:7 Tanda Kamu Bakal Mendapat Rezeki Nomplok, Salah Satunya Mata Kiri Berkedut
Luka ini menjadi suatu akibat dari batin seseorang yang tertekan oleh pengalaman tertentu, bahkan oleh adanya pengalaman traumatik.
Perasaan takut, cemas, dan ketidakberdayaan seseorang dalam menghadapi pengalaman yang menyakitkan itulah yang membuat seseorang tidak mampu mengekspresikan emosi atau perasaan yang seharusnya sehingga membuat batin terluka.
BACA JUGA:Tersenyum Tapi Tak Lepas, Mungkin Kamu Mengalami Luka Batin, Coba Kenali Tandanya
Luka batin memiliki perbedaan dengan trauma, dimana luka batin mayoritas dimiliki setiap orang dengan pengalaman dan persepsi yang berbeda-beda.
Sedangkan trauma dalam DSM-5 lebih mengarah pada suatu gangguan psikologis akibat adanya peristiwa yang mengancam jiwanya, dengan gejala dan rentan waktu yang sudah ditentukan
BACA JUGA:Efek Mother wound, Peranan Bunda Sangat Vital Agar Anak Tak Mengalami Luka Batin
Mengatasi luka batin membutuhkan waktu dan usaha. Pendekatan terapeutik seperti konseling atau terapi psikologis sering digunakan untuk membantu individu memahami dan mengelola luka batin mereka.
Terapis dapat membantu dalam mengidentifikasi dan meresolusi perasaan atau trauma yang mendasari, serta membantu individu mengembangkan strategi yang sehat untuk mengatasi luka batin.
BACA JUGA:5 Tanda Kamu Alami Trust Issue Alias Tak Percaya Orang Lain, Begini Cara Mengatasinya
Penyebab luka batin bisa bervariasi dan kompleks, dan setiap individu mungkin memiliki pengalaman yang berbeda. Berikut adalah sepuluh penyebab umum munculnya luka batin, yaitu:
1.Kehilangan orang yang dicintai: Kehilangan seseorang yang dicintai, seperti pasangan, anggota keluarga, atau teman dekat, bisa menyebabkan luka batin.
Proses berduka dan pemulihan akan membutuhkan waktu yang cukup lama dan perlu dukungan sosial yang kuat.