Berikut sejumlah tantangan mitra statistik BPS, di antaranya:
1. Akses Wilayah Terbatas
Tidak semua wilayah Indonesia memiliki kondisi yang lancar, terlebih lagi di daerah pedesaan. Masih banyak daerah yang belum memiliki jalan darat atau jalan yang layak untuk dilalui.
2. Tingkat Partisipasi Responden
Tantangan selanjutnya yakni tingkat partisipasi responden. Sebab, waktu yang dimiliki mereka terkadang tidak menentu untuk melakukan pendataan.
Sehingga para petugas perlu menyesuaikan waktu dengan petani yang sebagian besar pergi bekerja ke sawah mulai pagi sampai sore hari.
Oleh karena itu, petugas sensus harus pandai negosiasi. Kalau si responden tidak ingin diwawancara siang hari, coba nego untuk wawancara di pagi, sore, atau malam hari.
Namun, apabila si responden tidak bisa diwawancara di hari kerja, coba nego untuk wawancara di akhir pekan. Intinya, nego terus sampai si responden mau diwawancara dan dapat jawabannya.
3. Akses Teknologi Terbatas
Sebab, tidak semua wilayah di Kabupaten memiliki cakupan koneksi internet yang memadai. Sehingga menyulitkan petugas untu melakukan pendataan.
4. Minimnya Data Produksi Petani
Tantangan berikutnya yakni banyak petani yang tidak memiliki catatan produksinya, sehingga tidak ada catatan pasti yang dimiliki petani untuk produktivitas pertaniannya.
Demikian mengenai struktur gaji mitra statistik BPS dan PPPK. Semoga bermanfaat. (Tim)