NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Jaringan internet berbasis satelit di Indonesia terus dikembangkan pemerintah. Melalui Kementerian Kominfo, pemerintah terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN) yang telah lama berkecimpung di industri ini dengan program Ubiqunya dan dengan satelit Nusantara 1 dan 2.
Tidak hanya itu Kementerian Kominfo juga menggaet Perusahaan Starlink, perusahaan yang dimiliki Elon Musk, owner Twitter atau yang telah berganti nama menjadi “X”.
BACA JUGA:Jangan Tebang jika Ada di Halaman Rumah, Ini Manfaat Pohon Jarak yang Jarang Diketahui Orang
Selanjutnya Kemenkes juga menjajaki kerjasama untuk proyek pengadaan internet di setiap puskesmas. Penjajakan itu diwujudkan dengan pertemuan Menteri kesehatan Indonesia, Budi G. Sadikin dengan Elon Musk disela kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Dengan keseriusan pemerintah ini, jaringan internet berbasis satelit, Starlink dipastikan akan beroperasi di Indonesia tahun depan. Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi mengonfirmasi kabar tersebut dalam akun resmi Instagramnya.
BACA JUGA:Gaji Karyawan Perum Bulog Tembus Rp 4 Juta, Berminat? Buruan Daftar, Kuota Terbatas
Dia mengatakan Starlink akan beroperasi pada awal 2024 mendatang. Jaringan satelit juga diwajibkan menggunakan IP Address Indonesia. "Wajib pakai IP Address Indonesia!," kata Budi dalam unggahannya.
Budi juga mengungkapkan Starlink telah membuka perusahaan di Indonesia. Ini dilakukan karena perusahaan ingin beroperasi langsung ke masyarakat.
Pihak Starlink juga telah melakukan pertemuan dengan Kominfo beberapa waktu lalu. Saat itu, Starlink berkeinginan memiliki bisnis seperti over-the-top (OTT) yakni berbisnis tanpa memperkerjakan pegawai dalam negeri. Padahal pembukaan perusahaan asing untuk menyerap para pegawai lokal.
Saat itu, Dirjen PPI Wayan Toni menjelaskan masih mendiskusikan hal tersebut dengan Starlink. "Ya masalahnya sekarang proses ini Starlink masih ingin seperti OTT, dia ingin bisnis tapi tidak mau ada pegawai di Indonesia. Itu masih diskusikan lebih lanjut," jelasnya.
Sementara itu Menkominfo, Budi Arie Setiadi memastikan tidak ada perlakuan khusus bagi Starlink di Indonesia. Semua perusahaan yang berbisnis di Indonesia akan diperlakukan sama oleh pemerintah alias tidak ada karpet merah bagi siapapun. Pemerintah juga siap bekerjasama dengan siapapun. Namun dengan catatan, mereka mematuhi aturan yang ada di Indonesia.
"Bekerjasama dengan siapapun tapi juga harus comply aturan yang berlaku di Indonesia," kata Budi.
SpaceX yang merupakan induk perusahaan Elon Musk memperluas layanan internet satelit, Starlink, secara global. Baru-baru ini perusahaan milik Elon Musk itu mengirim email kepada pelanggan yang tertarik dengan "layanan roaming global" untuk Starlink yang dirancang bisa digunakan semua negara.
BACA JUGA:Pilih Perangkat Desa atau Mitra Statistik BPS? Ini Perbandingan Gajinya