BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit diprediksi turut naik menjadi Rp 4.000 per kilogram awal Februari 2023.
BACA JUGA:Update Harga BBM di Seluruh Wilayah Indonesia per 14 Januari 2023
Hal ini berkaitan dengan adanya peluncuran program BBM B35 oleh pemerintah 1 Februari 2023. Dengan demikian, solar yang dijual di SPBU, 35 persennya merupakan bahan bakar nabati dengan bahan baku minyak kelapa sawit.
Program B35 ini diyakini akan berdampak baik pada harga kelapa sawit. Sederhananya, diperkirakan akan membuat harga kelapa sawit naik. Saat ini harga TBS kelapa sawit antara Rp 1.800 hingga Rp 2.400 per kilogram.
BACA JUGA:Rp 183 Miliar Usulan Program Replanting Kebun Sawit di Bengkulu, Ini Koptan dan Syaratnya
Setelah diterapkannya kebijakan B35 ini, perkiraan harga TBS kelapa sawit antara Rp 3.000 sampai Rp 4.000.
Kemudian bagaimana tanggapan para petani kelapa sawit terhadap berita baik ini?
BACA JUGA:Ini Dasar Harga Sawit Diprediksi Tembus Rp 4.000 per Kilogram
Diungkapkan Suprapto, salah seorang petani kelapa sawit asal Desa Gunung Agung, Kecamatan Arga Makmur, Bengkulu Utara, tentu hal ini menjadi angin segar bagi para petani.
Menurutnya, harga TBS kelapa sawit Rp 4.000 atau bahkan lebih per kilogramnya, barang tentu dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Maka petani sangat mendukung program B35 tersebut benar-benar terealisasi.
BACA JUGA:Menteri Perhubungan ke Pulau Enggano, Usai Kunjungan Langsung Keluarkan Rekomendasi Pembangunan
Sebab hingga saat ini, petani kelapa sawit masih terengah-engah dengan harga TBS kelapa sawit di bawah Rp 2.000 di tingkat tengkulak. Meski harga TBS kelapa sawit saat ini stabil, namun belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pembelian pupuk yang baik untuk perkembangan batang sawit.
Petani masih banyak yang beralih ke pupuk kompos, yang hasil panen buah sawit maupun kualitasnya berbanding jauh jika menggunakan pupuk kimia berkualitas baik.
BACA JUGA:Pajak Kenikmatan Bagi yang Mendapatkan Fasilitas Kenikmatan
"Kalau dibilang stabil ya stabil, tapi kalau dibilang kurang ya masih kurang. Tapi kalau dibanding dengan harga pupuk belum sebanding," kata Suprapto, Sabtu (14/01).