4. Pengaruh pada Kesehatan Tulang
Meskipun susu kaya akan kalsium, mengonsumsinya dalam kadar yang berlebihan tidak selalu bermanfaat bagi kesehatan tulang.
Beberapa penelitian telah mengaitkan minum susu yang berlebihan dengan peningkatan risiko fraktur tulang.
Riset juga menyarankan bahwa faktor-faktor lain, seperti latihan fisik dan asupan vitamin D, juga berperan penting dalam kesehatan tulang yang optimal.
5. Dapat menimbulkan jerawat
Salah satu makanan atau minuman yang dapat menyebabkan jerawat adalah susu atau produk yang mengandung protein whey. susu mengandung insulin dan hormon pertumbuhan IGF-1.
Kedua faktor inilah yang dapat memicu tumbuhnya jerawat. Peningkatan insulin atau IGF-1 dalam tubuh dapat memberi sinyal pada faktor-faktor yang dapat menimbulkan jerawat pada wajah.
BACA JUGA:Wajib Tahu, Ada Beberapa Penyakit Genetik yang Rupanya Bisa Turun ke Anak
6. Kemungkinan peningkatan risiko kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi susu terlalu sering dapat menyebabkan kanker ovarium dan kanker prostat.
Analisis yang dikumpulkan dari 12 penelitian kohort prospektif dan melibatkan lebih dari 500.000 wanita, menemukan bahwa wanita yang cenderung memiliki asupan laktosa yang terlalu tinggi dapat memicu risiko terkena kanker ovarium sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang memiliki asupan laktosa terendah.
Beberapa peneliti memiliki hipotesis bahwa praktik produksi susu di industri modern telah mengubah komposisi hormon dalam susu yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker yang berhubungan dengan hormon ovarium dan hormon lainnya.
BACA JUGA:Prediksi Tren Fashion Serta Warna yang Hits Di Tahun 2024 Menurut Desainer Indonesia
Namun, diagnosa ini masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kebenarannya.
Sebuah penelitian di Harvard menunjukkan bahwa pria yang minum dua gelas atau lebih dalam sehari mempunyai kemungkinan risiko terkena kanker prostat hampir dua kali lipat dibandingkan mereka yang tidak minum susu sama sekali.
Penelitian lebih lanjut menemukan bahwa pria dengan asupan kalsium yang jauh lebih tinggi yaitu sekitar 2000 mg per hari, memiliki hampir dua kali lipat risiko kanker prostat, sama seperti mereka yang memiliki asupan yang paling rendah.