BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Rumah salah satu kebutuhan mendasar. Karenanya setiap pasangan yang baru menikah, menempatkan rumah sebagai salah satu kebutuhan yang harus segera dipenuhi.
BACA JUGA:Harga Rumah Subsidi Bakal Naik? Ini Perkiraan Harganya
Namun membangun rumah atau membeli secara kredit bukan pula urusan mudah. Butuh dana yang tidak sedikit. Pemerintah memang menyiapkan rumah subsidi. Namun tentu saja berbeda dengan unit perumahan komersil.
Untuk wilayah Bengkulu, tipe rumah komersil yang paling banyak diminati tipe 45 dan 75. Alasannya, bangunan tipe tersebut tidak terlalu sempit dan harganya masih bisa dijangkau.
BACA JUGA:Mau Kredit Rumah? Cek Perkiraan Harga Tahun Ini
Sekretaris DPD REI Provinsi Bengkulu, E.S. Ariantho merincikan harga jual rumah komersil sangat dipengaruhi harga tanah. Sedangkan harga tanah dipengaruhi lokasi, bentuk tanah (datar atau tebing) serta sisi keamanannya seperti bebas banjir.
“Di Kota Bengkulu saat ini harga tanah sudah mahal. Untuk lokasi tanah yang bagus, seperti dekat dengan jalan utama, ramai dan bebas banjir, itu bisa mencapai 300 juta per kapling,” ujar Ariantho.
BACA JUGA:Nasib Honorer Ini Berubah 180 Derajat, Status PNS di Depan Mata
Untuk harga jual tipe 45, menurut Ariantho berkisar Rp 250 hingga 300 juta. Sedangkan tipe 75 dengan harga sekitar Rp 450 juta.
“Biasanya konsumen yang membeli rumah tipe 45 dan 75, mereka yang bekerja sebagai karyawan swasta atau orang yang memiliki usaha sendiri. Sedangkan untuk ASN, ada juga yang membeli tipe 45 namun kebanyakan ngambilnya yang tipe 36 (rumah subsidi),” tambah Ariantho.
BACA JUGA:75.083 Peserta Lolos Seleksi CP3K Kemenag, dari Bengkulu 1.506 Orang
Diawal pembelian rumah, konsumen harus membayar uang muka sekitar 20 persen dari harga jual. Sedangkan untuk angsuran, dipengaruhi suku bunga bank.
“Jadi begini, nilai jual rumah itu dipengaruhi dua komponen. Pertama harga tanah dan kedua nilai bangunan per meter. Sekarang, di wilayah Kota Bengkulu harga tanah itu berkisar 300 sampai 500 ribu rupiah per meter. Sedangkan nilai bangunan per meter antara 2 hingga 3 juta per meter,” pungkas Ariantho.
BACA JUGA:Soal Honorer MenPAN-RB Siapkan 3 Opsi, Cek Batasan Usia dan Masa Kerja
Selain rumah komersil, pilihan lainnya rumah subsidi. Sekarang harga jual rumah subsidi berkisar Rp 155 juta. Namun pihak REI menginginkan kenaikan harga jual. Perkiraannya, harga jual rumah subsidi tahun ini berkisar Rp 160 hingga 200 juta.