Kasat Reskrim polres Kepahiang Iptu Doni Juniansyah membenarkan kejadian yang terjadi pada Jumat dini hari (1/12) tersebut.
"Iya ada tindak pidana dan korban telah dievakuasi, kejadian sekitar pukul 02.00 WIB tadi," sampai Iptu Doni Juniansyah, Jumat (1/12).
Untuk pelaku, tambah kasat Reskrim, sudah diamankan beberapa saat pasca kejadian saat pelaku bersembunyi di bagian belakang rumah kos korban
"Pelaku sudah kami amankan di rumah pelaku, saat ini masih dilakukan pemeriksaan," singkat Kasat Reskrim Polres Kepahiang.
BACA JUGA:Baunya Menggoda, Ini 15 Rekomendasi Merek Parfum Wanita Paling Populer, Dijamin Tahan Lama
Kronologis Pelajar SMK Tewas
Peristiwa berdarah yang menghebohkan warga Desa Westkus Kecamatan Kepahiang Pasca menemukan salah seorang Siswa SMK yang meninggal di kamar kos dengan belasan luka tusuk di sekujur tubuhnya, masih menimbulkan tanda tanya terkait motif sebenarnya yang memicu perkelahian antara dua sahabat karib tersebut.
Informasi didapatkan rbtv.disway.id bahwa antara korban Prasetiyo dan pelaku ZA merupakan sahabat karib, baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah karena keduanya kerap nongkrong bersama di kontrakan korban.
Dari pengakuan pelaku ZA yang saat ini telah diamankan Tim Elang Jupi Satreskrim Polres Kepahiang beberapa saat pasca kejadian, ZA mengakui bahwa sebelumnya ia sejak Rabu siang menginap di kos milik korban, pasca pulang sekolah.
BACA JUGA:Loker Terbaru, PT Garuda Daya Pratama Sejahtera Cari Karyawan Baru, Termasuk Lulusan SMA
"Saya dari Rabu siang memang menginap di kos korban dan berangkat ke sekolah dari kos tersebut," terang Pelaku ZA, Jumat (1/12).
Pengakuan pelaku ZA, dirinya tega menghabisi nyawa teman akrabnya tersebut karena tersinggung dengan perkataan korban yang menginginkan berhubungan badan dengan ibunya, sehingga pelaku naik pitam lalu mengajak korban berkelahi.
"Korban langsung kebelakang dan mengambil pisau lalu kami berkelahi, dan pisau tersebut dapat ditangan saya lalu saya tusukkan ke korban dan setelah korban tersungkur saya terus menusukkan pisau ke tubuh korban," terang pelaku ZA.
Sebelumnya, tambah pelaku, tak pernah terjadi keributan antara dirinya dan korban yang telah dikenalnya sejak kelas sepuluh SMK tersebut, hingga pada Jumat dini hari korban membangunkan pelaku yang sedang tidur dan mengecek Facebook milik ibu pelaku dan berkata hal kasar.
"Saya langsung emosi dan mengajak korban berkelahi," kata pelaku ZA.