BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Usai menyapa pedagang dan pembeli di Pasar Minggu, Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyapa mahasiswa di Universitas Prof Dr. Hazairin Bengkulu.
Di kampus ini Anies melakukan dialog kebangsaan bersama ratusan mahasiswa dan civitas Akademika Bengkulu. Bertajuk "Mahasiswa dan Pemuda Bengkulu Menguji Pikiran Capres RI 2024 Anies Baswedan".
BACA JUGA:Lulus Seleksi PPPK 2023? Siap-siap Mengisi DRH NI, Ini Panduannya
Dalam dialog ini, Anies menyampaikan kondisi pendidikan di Indonesia dan Bengkulu. Anies menilai jumlah SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi tidak sama. Dan akses anak bangsa mendapatkan pendidikan hingga perguruan tinggi masih rendah.
Dikatakan Anies, salah satu solusi yang ditawarkan adalah menambah porsi anggaran pendidikan, sehingga seluruh masyarakat dan anak bangsa mendapat akses pendidikan.
BACA JUGA:Silakan Cek Namamu, Pengumuman Seleksi PPPK 2023 Diumumkan Mulai Hari Ini Melalui Link Berikut
"Porsi anggaran ditingkatkan agar bangku sekolahnya cukup dan perguruan tinggi diberikan dana yang besar agar anak-anak kita bisa masuk," sampai Anies.
Saat berdialog dengan mahasiswa, Anies juga menjanjikan kesejahteraan untuk tenaga pendidikan, dengan memberikan gaji yang cukup agar guru bisa konsentrasi dalam mengajar.
BACA JUGA:Dengan Sistem Operasi Android 14,One Plus Luncurkan Flagship Terbaru Awal Desember Ini
"Untuk guru bisa konsentrasi dan penghasilannya harus cukup. Salah satu komitmen kita adalah mensejahterakan guru dan memberikan gaji yang cukup," kata Anies.
Lalu pengangkatan guru, Anies juga menjanjikan akan diangkat dari guru honorer menjadi guru PPPK secara bertahap.
"Meminta dinas dan subdinas untuk bekerja, menyisir agar guru yang berstatus honorer diangkat menjadi guru P3K. Dan guru swasta yang diangkat menjadi P3K tidak harus pindah ke sekolah negeri, tetap bisa mengajar di sekolah swasta dan berstatus P3K," sampai Anies.
BACA JUGA:Versi Edurank 2023, Berikut Jurusan Ekonomi Terbaik di Indonesia
Lainnya Anies juga akan memeratakan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, mengalokasikan anggaran sesuai dengan kebutuhan di daerah. Serta penyelesaian konflik agraria.