BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Ketahanan Pangan, mengajak masyarakat menanam cabai dengan memanfaatkan pekarangan atau halaman rumah.
Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga cabai. Mengingat saat ini belum memasuki musim tanam.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu, Sisardi mengatakan, bulan Januari ini merupakan waktu yang tepat untuk masyarakat menanam cabai.
BACA JUGA:MAKIN GAWAT, Sudah 10 Kabel Trafo PLN di Seluma Hilang
Pasalnya diperkirakan bulan Maret-April sudah memasuki musim tanam. "Sekarang waktu yang tepat untuk kita semua melakukan gerakan tanam cabai," kata Sisardi, Kamis (19/1).
Sisardi menjelaskan, gerakan tanam atau Gertam cabai dapat dilakukan masyarakat secara mandiri. Misal setiap rumah menanam cabai paling tidak 5 batang di dalam pot.
BACA JUGA:Modal HP, UMKM Bisa Dapat BLT Rp 2,4 Juta, Cek Syaratnya di Sini
Hasilnya diyakini cukup untuk konsumsi harian masyarakat akan komoditi strategis yang harganya dapat melonjak sampai Rp 100 ribu perkilogram.
"Kalau ketersediaan atau stok sedikit, maka harga jual tinggi, jadi ini yang perlu kita antisipasi sebelum memasuki masa tanam bagi petani cabai," kata Sisardi.
BACA JUGA:Terlilit Pinjol dan Judi, Pemuda Sumbar Tipu Warga Bengkulu, Cek Pinjol Terdaftar di OJK
Untuk menyemarakkan Gertam cabai, pihak Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan Bank Indonesia perwakilan Bengkulu.
Kerjasama dijalin untuk membagikan bibit ke pondok pesantren, sekolah serta OPD yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Pasca OTT Oknum Wartawan, Kadis Kominfo Diperiksa Polisi
Menurut Sisardi, gertam cabai tidak boleh bersamaan dengan masa tanam. Karena melimpahnya cabai dari panen petani dan masyarakat berimbas terhadap anjloknya harga jual.
"Karena itu perlu diatur waktu penanaman cabai, agar petani dan masyarakat sama-sama untung," kata Sisardi.