Menurunkan berat badan menjadi langkah penting bagi mereka yang mengidap penyakit asam urat. Berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko serangan asam urat, karena kelebihan berat badan dapat menyebabkan resistensi insulin. Resistensi insulin dapat membuat tubuh lebih sulit mengontrol kadar asam urat, sehingga menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi risiko peningkatan kadar asam urat dan mencegah serangan asam urat yang lebih sering atau lebih parah.
BACA JUGA:5 Obat Asam Urat Alami Tanpa Efek Samping, Gampang Ditemukan
4. Terhidrasi Dengan Minum yang Cukup
Menjaga diri tetap terhidrasi dengan cukup minum merupakan langkah penting dalam mengurangi risiko gangguan asam urat. Asupan air yang memadai membantu tubuh dalam mengeluarkan asam urat berlebih dalam darah, mengeliminasiannya melalui urine. Bagi yang rutin berolahraga, menjaga keseimbangan cairan menjadi kunci, karena aktivitas fisik dapat menyebabkan kehilangan cairan melalui keringat. Oleh karena itu, memastikan terhidrasi dengan baik dapat membantu mengelola kadar asam urat dan mencegah kemungkinan serangan asam urat.
BACA JUGA:Selain Konsultasi ke Dokter, Coba Lakukan 3 Titik Refleksi untuk Redakan Sakit Asam Urat Anda
5. Batasi Asupan Alkohol
Alkohol dapat menjadi pemicu umum gangguan asam urat, karena tubuh cenderung lebih memprioritaskan penghilangan alkohol daripada asam urat. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan asam urat dan pembentukan kristal. Perlu dicatat bahwa konsumsi satu hingga dua gelas alkohol per hari dapat meningkatkan risiko sebesar 36 persen, sementara konsumsi dua hingga empat gelas per hari dapat meningkatkan risiko asam urat sebesar 51 persen.
BACA JUGA:Obat Alami Ala Dr Zaidul Akbar, Asam Urat Bisa Sembuh Dengan Konsumsi Jahe Dan Pare
Adapun pola makan yang harus diterapkan untuk orang penderita asam urat adalah:
1. Batasi konsumsi purin: Hindari makanan yang mengandung purin tinggi seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut. Konsumsi purin sebaiknya dibatasi dalam jumlah 100-150 mg untuk mengurangi risiko nyeri pada gejala asam urat.
2. Mengonsumsi makanan karbohidrat: Penderita asam urat disarankan mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti singkong, roti, dan ubi, namun tetap tidak lebih dari 100 gram per hari.
3. Batasi makanan berprotein: Kurangi asupan protein hewani yang dapat meningkatkan kadar asam urat, dan pilih sumber protein nabati yang lebih aman.
4. Perbanyak mengonsumsi serat: Serat pada makanan nabati membantu pembuangan sebelum menjadi toksik dan menyehatkan jantung.
5. Hindari makanan berlemak: Pembatasan makanan berlemak pada diet rendah purin diperlukan untuk menghindari asidosis dan menyulitkan ekskresi asam urat.
6. Kurangi junk food: Batasi atau hindari makanan siap saji yang dapat menyebabkan peradangan.
7. Mengonsumsi makanan vitamin C: Buah yang kaya vitamin C seperti jeruk dapat membantu tubuh mengeluarkan asam urat.