REJANG LEBONG, RBTVCAMKOHA.COM - Warga Desa Air Bening Kecamatan Bermani Ulu Raya Dihebohkan dengan tenggelamnya salah seorang anak bernama Chandra. Peristiwa ini terjadi di kolam ikan milik warga setempat pada minggu siang (10/12).
Dijelaskan Kasi Humas Polres Rejang Lebong, Iptu. Sinar Simanjuntak, korban yang saat itu bermain bersama tiga rekannya, berniat mandi di kolam ikan milik Darmadi, warga setempat. Korban saat itu melompat duluan ke dalam kolam.
BACA JUGA:11 Rekomendasi Motor Listrik Terbaik, Harga Rp 15 hingga 61 Juta
Diduga tidak bisa berenang hingga akhirnya tenggelam, dan ketiga rekannya pun berusaha menolong korban. Salah satu temannya juga memanggil ibu korban di rumahnya.
"Korban bermain bersama tiga rekannya dan berniat mandi di kolam ikan. Namun karena diduga tidak mengetahui jika kolam tersebut dalam, korban yang telah melompat ke dalam kolam ikan tenggelam, meski teman-temannya sudah berusaha membantu," jelas Kasi Humas.
BACA JUGA:Kabar Gembira, Seleksi CPNS dan PPPK Tahun 2024 Bisa Dibuka 3 Kali Setahun, Cek juga Gajinya
Ibu korban yang segera sampai di kolam, langsung mengangkat korban dari dalam kolam. Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas. Namun sayang, ketika diperiksa, korban ternyata sudah meninggal dunia.
"Ibu korban juga membantu proses evakuasi anaknya dari dalam kolam setelah itu dibantu warga korban dibawa menuju Puskesmas terdekat. Namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan, korban sudah meninggal dunia," imbuh Kasi Humas.
BACA JUGA:Loker Terbaru, Bank DKI Butuh Pegawai untuk Mengisi 3 Posisi Kosong, Catat Syaratnya Berikut
Sementara itu Kapolsek Bermani Ulu, Ipda. Asmar mengatakan pihaknya langsung melakukan pengecekan TKP. Jarak dari rumah korban menuju kolam hanya berkisar 200 meter dan kedalaman kolam pun diperkirakan mencapai 2 meter dengan lebar 10 x 20 m.
Kolam tersebut merupakan saluran air yang dibendung untuk dijadikan kolam ikan. "Pasca menerima laporan kita langsung menuju TKP dan diketahui jika jarak antara rumah korban dan kolam tempat korban mandi hanya berjarak 200 meter," jelas Kapolsek.
BACA JUGA:9 Tips Merawat Sepeda Motor Listrik, Nomor 3 Terdengar Sepele tapi Fatal
Ditambahkan Kapolsek, pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan menganggap kejadian tersebut murni musibah. Selanjurnya jenazah korban langsung dimakamkan.
"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan mereka menganggap kejadian ini murni karena musibah dan korban pun langsung dimakamkan di TPU desa setempat," pungkas Kapolsek.