NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Diabetes bukanlah sebuah penyakit yang bisa diremehkan. Kondisi ini tak hanya memengaruhi gula darah, melainkan banyak organ penting lainnya. Diabetes yang tidak tertangani bisa menyebabkan komplikasi serius.
Gejala diabetes atau gula darah tinggi terjadi ketika terlalu banyak glukosa di dalam darah karena tubuh tidak cukup untuk menghasilkan insulin. Dari itu, dianjurkan bagi penderita gula darah tinggi untuk merubah pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang dianjurkan oleh dokter.
BACA JUGA:Pemburu Diskon Merapat, Ada Diskon Besar-besaran di Matahari, Periode 5-14 Desember 2023
Kadar gula darah normal yaitu kurang dari 100 mg/dL. Apabila kadar gula darah telah berada di angka 100-125 mg/dL berarti masuk status prediabetes, sedangkan 126 mg/dL ke atas sudah tergolong diabetes.
Itu sebabnya, para penderita gula darah harus sering periksa kadar gula darah ke dokter, apabila mengabaikan pemeriksaan gula darah dan dibiarkan telanjur tinggi dapat memicu penyakit maupun gangguan kesehatan seperti berikut:
1. Penyakit ginjal
Penyakit diabetes juga berpotensi untuk merusak fungsi utama dari ginjal sehingga bisa menyebabkan penyakit ginjal kronis. Peningkatan jumlah gula darah dalam tubuh dapat memicu ginjal bekerja lebih keras dalam menyeimbangkan cairan dan membuang sisa racun dalam tubuh.
BACA JUGA:Mudah, Ini 11 Cara agar Hemat Listrik saat Menggunakan Mesin Cuci, Gak Bikin Tagihan Boncos
2. Meningkatkan depresi
Semakin banyak mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula, maka peluang meningkatnya gula darah bisa semakin cepat pula. Apabila tubuh mengalami hiperglikemia, maka hormon di dalamnya juga akan ikut mengalami perubahan yang berimbas pada risiko inflamasi, mood semakin buruk, susah tidur, dan mudah marah.
3. Gangguan sistem otak
Berdasarkan penelitian, mengatakan bahwa mengonsumsi makanan atau minuman manis memicu keinginan untuk terus makan dengan rasa serupa. Efek ini akan terjadi pada salah satu bagian otak yang disebut sistem limbik. Dengan begitu, secara tidak langsung akan melatih otak supaya terus menyukai rasa manis.
BACA JUGA:Bikin Sejuk dan Hemat, Berikut Trik Menggunakan Kipas Angin Tanpa Boros Listrik
4. Sakit kepala
Sakit kepada biasanya muncul ketika gula darah sudah mencapai 126 mg/dL lebih, ondisi ini biasanya berlangsung secara perlahan. Ketika terjadi hiperglikemia, hormon dalam tubuh ikut mengalami perubahan dan mempersempit pembuluh darah di otak sehingga menghasilkan rasa sakit di kepala.