SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Polres Seluma menjadi satu-satunya perwakilan dari Polda Bengkulu yang mengikuti Pendidikan dan Pelantikan (Diklat) Indonesian Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) di Mabes Polri.
BACA JUGA:Pemerintah Bulan Ini Ganti E-KTP dengan IKD, Biar Gak Gagal Paham, Begini Perbedaan Keduanya
Diklat Inafis di Mabes Polri ini diikuti sebanyak 30 perwakilan Polres se-Indonesia berlangsung selama 3 haru pada November 2023 lalu. Untuk Polres Seluma perwakilan Polda Bengkulu yang menjadi perwakilan adalah Bripka. AH. Arisandi Sitorus, SH selaku Pejabat Sementara Kaur Ident Polres Seluma.
Kapolres Seluma AKBP. Arif Eko Prastyo Melalui Kasat Reskrim Polres Seluma Iptu. Dwi Wardoyo mengatakan, Polres Seluma memperoleh kendaraan khusus Inafis yang diberikan dari Mabes Polri karena perwakilannya meraih juara 1 Diklat Inafis tingkat Nasional di Mabes Polri.
BACA JUGA:Cara Mudah Mengisi Daftar Riwayat Hidup untuk Pendaftaran KPPS Pemilu 2024, Jangan Keliru
Kendaraan ini nantinya akan menjadi penunjang Polres Seluma dalam melakukan identifikasi untuk membantu dalam pengungkapan tindak pidana kriminalitas.
"Alhamdulillah, Polres Seluma mendapatkan sarana prasarana mobil penunjang untuk Inafis, mobil dobel gardan ini kita terima setelah anggota kita, Bripka. AH. Arisandi Sitorus memperoleh juara 1 tingkat nasional di Mabes Polri," terang Iptu. Dwi Wardoyo.
Kasat Reskrim Polres Seluma Iptu. Dwi Wardoyo, pun menyatakan dengan adanya mobil bantuan operasional ini setidaknya dapat mempercepat proses penanganan sidik jari ketika terjadi kasus peristiwa menonjol, seperti kasus yang terjadi beberapa waktu lalu, baik kasus pembunuhan, kebakaran dan lainnya, yang sebagian besar wilayah TKP-nya berada di topografi perbukitan.
Identifikasi merupakan garda terdepan dalam olah tempat kejadian perkara dalam Satuan Reserse. Identifikasi berguna dalam pengungkapan suatu tindak pidana.
BACA JUGA:Bikin Imun Bahagia, Ini 5 Daftar Bansos Cair Serentak Awal Tahun 2024 dan Penerima yang Dibutuhkan
Tugas Inafis di kepolisian memerlukan kejelian dan ketelitian terhadap barang bukti yang ada di TKP (Tempat Kejadian Perkara), karena barang bukti yang ada kaitannya dengan kejadian di lokasi. Sekecil apapun barang bukti yang ada di tkp sangat penting dalam proses pengungkapan.
Sistem kerja INAFIS dapat menggunakan berbagai macam metode dalam pengembangan barang bukti. Dengan diketahuinya jati diri korban, penyidik akan lebih mudah dalam membuat satu daftar dari orang-orang yang patut dicurigai dalam sebuah kasus. Daftar tersebut akan lebih diperkecil lagi apabila diketahui saat kematian korban serta alat yang dipakai oleh tersangka atau pelaku kejahatan.
"Iya setidaknya dengan mobil bantuan Inafis bisa membantu kami dalam mempercepat pengungkapan kasus menonjol seperti yang sudah-sudah," ujar Iptu Dwi Wardoyo.
BACA JUGA:Auto Wajib Beli, HP Nokia Micromax 5G ,TampilanFlagship dengan Harga Menengah, Spesifikasinya High