2. Al-Mukhtar ibn Abi Ubaid ats-Tsaqafi
Al-Mukhtar muncul pada masa tabi'in. Semula, ia berpura-pura sebagai seorang Syi'ah. Sehingga, banyak orang Syiah yang menjadi pengikutnya. Setelah itu, ia mengaku bahwa malaikat Jibril a.s. menurunkan wahyu kepadanya.
Sejumlah pertempuran antara pasukannya dan pasukan kaum Muslimin di bawah komando Mush'ab ibn Zubair terjadi, dan berakhir dengan terbunuhnya al-Mukhtar.
BACA JUGA:Surat Pendek Al Quran Pembuka Pintu Rezeki, Mudah Dihafal, Perbanyak Dibaca saat Sholat
3. Al-Aswad al-'Ansi
Al-Aswad al-'Ansi memproklamirkan diri sebagai nabi di Yaman pada masa-masa akhir kehidupan Rasulullah SAW. la murtad dari agama Islam dan mengaku meraih nubuwwah (kenabian).
Kemurtadannya adalah kemurtadan pertama yang terjadi dalam Islam pada zaman Rasulullah SAW. la bersama para pengikutnya menguasai hampir seluruh wilayah Yaman hanya dalam waktu tiga atau empat bulan.
Lalu Rasulullah SAW pun mengirim surat kepada kaum Muslimin Yaman yang berisi anjuran perang melawan al-Aswad al-Ansi. Kaum Muslimin Yaman menyambut anjuran Rasulullah dan berhasil membunuh al-Aswad di rumahnya sendiri, berkat bantuan wanita yang ia nikahi dengan paksa setelah membunuh suaminya.
Wanita ini adalah seorang mukminah yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Setelah al-Aswad terbunuh, dan akhirnya Islam di Yaman pun semakin kuat.
BACA JUGA:Surat Pendek Al Quran Pembuka Pintu Rezeki, Mudah Dihafal, Perbanyak Dibaca saat Sholat
4. Al-Harits ibn Said al-Kadzdzab
Al-Harits yang pada mulanya menampilkan dirinya sebagai seorang ahli ibadah di Damaskus. Setelah itu, ia mengaku dirinya sebagai nabi. Ketika mengetahui Khalifah Abdul Malik ibn Marwan sudah mendengar tentangnya, al-Harits pun bersembunyi. Akan tetapi, ada seorang pria Bashrah yang mengetahui keberadaannya.
Pria ini lantas berpura-pura beriman kepadanya. Hingga akhirnya, al-Harits selalu mengizinkannya bertemu kapan saja ia mau. Setelah berhasil meraih kepercayaan al-Harits, pria ini lalu menghubungi Khalifah Abdul Malik.
Khalifah pun akhirnya mengirimkan pasukan untuk menangkap al-Harits. Khalifah Abdul Malik kemudian memanggil sejumlah ulama dan ahli agama untuk menasihati dan mengajari al-Harits, bahwa pengakuannya sebagai nabi adalah bisikan setan. Namun, al-Harits tak mau menerima nasihat mereka dan tak bersedia bertobat. Akhirnya, Khalifah menjatuhkan hukuman mati kepadanya.
BACA JUGA:Masih Terperangkap Kemiskinan Walau Sudah Bekerja Keras? Coba Amalkan 6 Sholawat Berikut
5. Mirza Ghulam Ahmad al-Qadiyani