NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Penurunan harga emas pada hari kemarin yang terus berlanjut pada hari ini, Selasa (12/12/2023), ternyata terkait dengan penguatan dolar Amerika. Faktor ini memiliki dampak signifikan terhadap pergerakan harga emas di pasar dunia maupun di dalam negeri.
BACA JUGA:Bagaimana Bangsa Spartan Bertransaksi? Ini Uang Koin yang Digunakan Bangsa Yunani Kuno Bertransaksi
Berikut faktor pendorong harga emas dunia. Harga emas di pasar spot dunia pada siang ini(12/12/2023) per pukul 12.16 WIB seperti dilansir Investing berada pada kisaran US$1.986,96 per troy ons. Sebelumnya pada kemarin, berada pada harga US$1.993,76 per troy ons.
Penurunan harga emas di pasar spot karena imbas penguatan dolar Amerika dan obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) atau U.S treasury. Saat bersamaan, investor dinilai juga tengah menunggu beberapa pertemuan penting bank sentral AS atau Federal Reserve (AS), dan data inflasi Amerika yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga ke depannya.
BACA JUGA:Dibayar Mahal, Ini Uang Koin Lawas Keluaran Bank Indonesia yang Paling Diburu Kolektor Uang Logam
Menurut Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, saat ini pedagang dan investor emas dan perak sedang menunggu beberapa informasi fundamental baru yang akan mereka peroleh minggu ini."Postur grafik (perdagangan) jangka pendek emas telah memburuk. Jika angka inflasi Amerika sangat tinggi, hal ini dapat menimbulkan tekanan jual di pasar emas," imbuhnya .
Sementara itu Laporan indeks harga konsumen (IHK) Amerika bulan November 2023 dirilis pada pekan ini dan akan menggambarkan laju inflasi negara tersebut. Begitu pula dengan pernyataan dari pihak The Fed maupun komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell.
BACA JUGA:Cocok Untuk Kaum Rebahan, Begini Caranya Hasilkan Uang Lewat Telegram
Lebih lanjut, pelaku pasar pun memperkirakan peluang sebesar 71% untuk kemungkinan The Fed baru mulai melakukan kebijakan penurunan suku bunga pada Mei 2024 mendatang, menurut alat CME FedWatch, kebijakan suku bunga bank sentral Amerika, memang sangat mempengaruhi pergerakan harga emas.
Ketika suku bunga bertahan tinggi atau bahkan naik, maka emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi tak menarik bagi investor, berbeda dari obligasi dan saham yang memang memberikan imbal hasil. Sebaliknya, ketika suku bunga melemah maka imbal hasil pada instrumen investasi lainnya ikut menurun, sehingga emas akan menjadi lebih menarik.
BACA JUGA:Punya Ide? Sayang Tidak Dituangkan Dalam Tulisan, Begini Cara Dapatkan Cuan dari Hobi Menulis
Di sisi lain saat ini para investor juga tengah menanti pertemuan bank-bank sentral negara ekonomi utama lainnya, yang akan memutuskan kebijakan suku bunga ke depannya. Bank Sentral Eropa, Bank of England, Norges Bank, dan Swiss National Bank juga akan mengadakan pertemuan kebijakan pada hari Kamis pekan ini.
Harga emas di dalam negeri, baik secara langsung maupun tidak langsung, dipengaruhi oleh perubahan harga emas di pasar dunia. Faktor-faktor lain yang ikut berperan meliputi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dan dinamika penawaran dan permintaan emas di dalam negeri.
BACA JUGA:8 Tips Mengatur Keuangan yang Harus Kamu Terapkan, Khususnya Anak Kost
Sebagai contoh, pada hari ini, emas keluaran Antam di dalam negeri mengalami penurunan sebesar Rp14 ribu per gram, sehingga harga mencapai Rp1.093.000 per gram, turun dibandingkan dengan harga kemarin. Penurunan harga juga terlihat pada emas yang tersedia di fitur Bareksa Emas melalui aplikasi Bareksa. Pada hari ini, Selasa (12/12/2023), harga emas Pegadaian turun sebesar Rp5.000 per gram, mencapai Rp1.024.000 per gram dibandingkan dengan harga kemarin.