Namun, kedua hadis sahih ini tak diragukan lagi kebenarannya. Persoalannya, tak seorang pun mengetahui secara pasti tentang letak gunung emas yang dimaksudkan. Hal ini masih ditutup Allah SWT karena ia merupakan tanda-tanda akhir zaman.
Terkait hal ini, Ibnu Hajar mengatakan surutnya air Sungai Eufrat akan terjadi menjelang kemunculan al-Mahdi. Demikian pula disebutkan dalam kitab Al-Burhan fi `Alamat al-Mahdi Akhir az-Zaman.
Jadi, ada waktu yang ditetapkan Allah SWT kapan Dia akan memperlihatkannya. Tak seorang pun akan mengetahuinya sampai benar-benar disibakkan oleh Allah SWT sendiri.
Sementara itu ada begitu banyak spekulasi dari ilmuwan dan para ulama yang punya beragam penafsiran. Ada yang menafsirkan, gunung emas tersebut hanyalah kiasan.
BACA JUGA:Ketahui Keunggulan dan Kekurangan yang Dimiliki anda Tangan Basah Vs Digital
Misalkan gunung emas bisa dikiaskan dengan minyak bumi karena keduanya mempunyai nilai manfaat yang sama. Hal ini disampaikan Abu Ubaidah dalam ta'liq-nya terhadap kitab An-Nihayah Fil Fitan (1:208) karya Ibnu Katsir.
Ada juga para ulama yang tetap berpegang pada keaslian nash, yaitu benar-benar gunung emas yang akan muncul.
Ulama seperti Syekh Yusuf al-Wabil tidak sependapat jika gunung emas ditafsirkan dengan minyak bumi. Alasannya, minyak bumi tidaklah sama dengan emas. Dalam lafaz hadis disebutkan bahwa air sungai akan menyingkap gunung emas yang dilihat orang. Sedangkan, minyak bumi hanya bisa didapatkan dengan digali dari perut bumi dari dengan menggunakan peralatan.
BACA JUGA:Kenali Beda Tanda Tangan Elektronik dan Digital, Mana yang Lebih Baik di Pilih?
Dalam bahasa Arab, “eufrat” atau “al-Furat” berarti air yang paling segar. Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Al-Hadith Al-Nabawi, Eufrat adalah sungai yang mengalir dari timur laut Turki.
Ia mengatakan, sungai sepanjang 2.375 kilometer ini membelah Pengunungan Toros, melewati Suriah di Kota Jarablus, melewati Irak di Kota al-Bukmal, dan bertemu Sungai Tigris di al-Qurnah yang bermuara di Teluk Arab.
Namun hal yang benar-benar diwaspadai dari hal ini adalah setelah Sungai Eufrat surut dan munculnya gunung emas, selanjutnya akan ada peperangan dahsyat yang akan timbul untuk memperebutkan emas-emas tersebut. Akhirnya, akan banyak korban karena orang-orang yang menginginkannya saling membunuh.
BACA JUGA:Bagi Peserta PPPK 2023, Simak Cara Mudah Unduh Hasil Rekapitulasi Nilai CAT BKN
Menurut beberapa sumber, terdapat sebuah proyek dari GAP yang akan memanfaatkan air Sungai Eufrat dengan dibuat 22 buah dam dan 19 PLTA. Oleh karena itu, saat ini Turki hanya memanfaatkan sedikit dari air sungai tersebut. Berdasarkan laporan dari Marwa Dauudy kepada World Commission Dams bahwa pembangunan GAP tersebut akan mengambil sebanyak 50% dari aliran air Sungai Eufrat di perbatasan Turki dan Suriah. Sehingga hanya menyisakan sekitar 50% untuk negara Suriah dan Irak.
Putri Nurhidayati