BACA JUGA:Pemerintah Bulan Ini Ganti E-KTP dengan IKD, Biar Gak Gagal Paham, Begini Perbedaan Keduanya
Pasca menyalurkan bantuan sosial, panitia Natal Oikumene Provinsi Bengkulu menggelar aksi donor darah di Gedung Serba Guna Gereja Katolik St Yohannes Bengkulu pada Sabtu (9/12).
Wakil Ketua Panitia Natal Oikumene Provinsi Bengkulu, Kombes Pol Bambang K, didampingi Sekretaris Panitia Natal Oikumene Erry Siagian, aksi donor darah ini terbuka bagi umum. Siapa saja yang memang ingin mendonorkan darahnya boleh berpartisipasi.
"Iya siapa saja boleh ikut mendonor. Baik jemaat maupun umum. Khusus bagi jemaat (kristiani), kami sudah sosialisasikan di gereja-gereja maupun melalui media sosial," kata Bambang.
BACA JUGA:Bukan Miliaran tapi Triliunan, Berikut Deretan Lukisan Termahal di Dunia, Mona Lisa Termasuk?
Bambang mengatakan, digelarnya aksi donor darah ini memang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut perayaan Natal Oikumene tahun 2023 di Provinsi Bengkulu yang puncaknya akan diselenggarakan pada 27 Desember 2023 di Kota Bengkulu.
Melalui kegiatan ini, kami panitia hendak memaknai Natal ini sebagai suatu penantian bagi umat kristiani akan datangnya sang raja dan juru selamat. Makanya, masa penantian ini kami isi dengan aksi kemanusiaan, yang bersifat peduli, dengan mempersembahkan sebagian berkat yang sudah Tuhan berikan.
BACA JUGA:Lowongan Kerja, PT Infomedia Nusantara Anak Perusahaan Telkom, Ada 4 Posisi Tersedia
Bambang menandaskan, aksi-aksi sosial yang diselenggarakan Panitia Natal Oikumene merupakan bagian dari rasa kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang memang membutuhkan bantuan untuk kesehatannya melalui darah. "Dan baik bagi kita jika bisa memberikan yang mereka butuhkan,"ujar Bambang.
Fredi Triadi, salah seorang pendonor, mengatakan ikut berpartisipasi dalam aksi sosial donor darah tersebut sebagai bagian dari rutinitasnya menjaga kesehatan sekaligus bentuk kepedulian terhadap sesama. "Saya memang rutin mendonor sekali dalam tiga bulan. Nah, kebetulan ini ada aksi sosial dan waktunya pas, saya ikut," ujar anggota Polri yang bertugas di Polda Bengkulu ini.
Meski sudah menjadi pendonor aktif, Fredi mengatakan dirinya tetap melalui tahapan yang sudah lazim bagi mereka yang ingin mendonorkan darah. Mulai dengan mengisi biodata, cek golongan darah, dan pemeriksaan kondisi kesehatannya untuk memastikan layak atau tidak mendonor.
Ketua PMI Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi, didampingi Bendahara PMI Kota Bengkulu, Iryanka Aditya, mengatakan untuk mencukupi kebutuhan darah di Kota Bengkulu semua elemen masyarakat harus ikut berperan. Salah satunya adalah dengan donor darah.