Raja Harun pun menyetujui, karena bakal ada tontonan menarik dari Abu Nawas. Hari itu Abu Nawas pulang dengan 30 keping emas.
BACA JUGA:Praktis, Begini 9 Cara Transfer OVO ke Rekening Bank, Dijamin Lancar dan Gampang Masuk
Besok harinya Abu Nawas datang ke rumah hakim Jabnib, dan membawa uang 10 keping emas.
Sesampainya di rumahnya, sang hakim sedang berdzikir. Diam-diam Abu Nawas menyelipkan keping emas tersebut di bawah sejadah.
Lalu Abu Nawas tertawa terbahak-bahak. Sehinggan membuat sang hakim heran. "Kenapa kamu tertawa Abu Nawas," kata hakim.
"Burungmu dalam sangkar itu berkata bahwa ada 10 keping emas di bawah sejadahmu," kata Abu Nawas.
Dengan rasa ragu, hakim tadi menyingkap sejadahnya dan mendapati 10 keping emas. Dia kemudian tersenyum bahagia dan percaya kalau Abu Nawas mengerti bahasa burung.
Besok harinya Abu Nawas melakukan hal yang sama dengan membawa 10 keping emas.
Sementara hari ketiga, Abu Nawas tidak membawa keping emas. Saat ketemu hakim di rumahnya, Abu Nawas malah menangis, tidak seperti dua hari sebelumnya.
BACA JUGA:Selain Dabbah, Munculnya Hewan Mengerikan dari Neraka Jahannam Ini Juga Pertanda Hari Kiamat
"Kenapa kamu menangis Abu Nawas?" kata sang hakim.
"Burungmu berkata, bahwa kamu akan mati besok," kata Abu Nawas.
Sang hakim pun percaya saja sambil gemeteran. Tetapi sang hakim meminta solusi pada Abu Nawas.
"Agar perkataan burungmu tidak terjadi, maka pura-pura matilah kamu," kata Abu Nawas.
Sang hakim pun pura-pura mati, dan kabar kematiannya pun di dengar oleh masyarakat banyak.
Singkat cerita, saat jasad hakim diusung menuju pemakaman, terpapaslah dengan raja. Raja kaget karena baru tahu kalu Hakim Jabnib sudah meninggal.